Sumbawa Barat, bidikankameranews.com

Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, menetapkan status siaga darurat bencana. Hal itu sebagai antisipasi terhadap ancaman angin puting beliung, banjir bandang dan tanah longsor.
Sebagai langkah konkret, BPBD Sumbawa Barat membuka posko 24 jam. Kepala Pelaksana Tugas BPBD Sumbawa Barat melalui Kepala Sektor, Abdullah S. Pd, mengatakan status itu telah ditetapkan sejak awal November lalu. “Jadi, begitu memasuki musim penghujan, BPBD Sumbawa Barat telah mengajukan penetapan status tersebut ke Bupati Sumbawa Barat . Dengan ditandatanganinya status siaga darurat bencana nantinya , antisipasi mulai ditingkatkan,” kata Abdullah kepada media diruang kerjanya pada rabu (12/11 )
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan peralatan, logistik, dan personel. “Kami siap berangkat setiap saat begitu ada bencana terjadi. Peralatan dan logistik sudah disiapkan , ” BPBD Kabupaten Sumbawa Barat dalam memasuki musim penghujan telah mewaspadai bencana banjir bandang, pohon tumbang dan tanah longsor di sejumlah titik rawan yang selama ini terjadi di beberapa kecamatan. Para relawan BPBD telah disiagakan 24 jam ” katanya
Abdullah juga mengatakan hujan berintensitas tinggi kedepannya akan terus terjadi. Karena itu, pihaknya memonitor secara berkesinambungan untuk mewaspadai bencana tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
“Kami meminta masyarakat harus tetap siaga, terutama di beberapa titik lokasi rawan bencana, karena selama ini sering kali terjadi banjir bandang akibat luapan sungai serta tanah longsor karena kultur tanah di beberapa tempat perbukitan tanahnya masih labil,” kata Abdullah ( Edi)
,