Abdul Malik : Jelang Mutasi ASN Diminta Fokus Bekerja,  E-Kinerja Menjadi Tolak Ukur

Spread the love

Abdul Malik : Jelang Mutasi ASN Diminta Fokus Bekerja,  E-Kinerja Menjadi Tolak Ukur

Sumbawa Barat,  bidikankameranews.com

Jelang mutasi pertama sejak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dilantik,  terlihat banyak ASN yang grasak – grusuk memikirkan akan dipindah kemana,  adapun ASN yang santai-santai saja hanya fokus pada kerja.

Menjawab fenomena itu,  Abdul Malik Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM ) kabupaten Sumbawa Barat mengatakan kepada media pada senin ( 07/09 ) diruang kerjanya,  bahwa mutasi tersebut tidak perlu ditakutkan dan hal yang biasa didalam organisasi,  ” ASN itu sudah menanda tangani Fakta Integritas siap ditempatkan dimana saja, orang – orang yang grasak grusuk itu adalah orang orang yang malas tanpa prestasi ” kata Malik.

Sebagai tolak ukur menilai seseorang ASN berprestasi atau tidak, dapat dilihat dari Kinerjanya melalui sistim Aplikasi e-kinerja,  mutasi itu sebetulnya bukan momok yang menakutkan.

Dengan diterapkan pelaporan melalui e-kinerja maka dapat diketahui mana ASN yang berprestasi dan mana ASN yang malas.

Malik menjelaskan,  bahwa Pemda Sumbawa Barat sejak 2021 telah menerapkan sistim e-kinerja bagi ASN  adalah sistim kerja yang  sudah dikontrol oleh sistim, sehingga Bupati bisa langsung memantau kinerja para ASN, Pemda KSB sudah bergabung didalam sistim pengawasan disiplin pegawai pegawai dengan metode membuat laporan setiap akhir bulan sekali melalui aplikasi e-kinerja yang dikontrol oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan  Sumber Daya Manusia ( BKPSDM),  BKPSDM juga membuat laporan  ke Pusat pada akhir tahun

Dengan adanya sistim aplikasi e-kinerja kata Abdul Malik, tidak ada lagi laporan yang direkayasa,  semua akan terdata dalam sistim,  seperti contoh kalau kalau oknum ASN tidak bekerja satu,  maka satu hari itu tidak akan dibayar demikian juga kalau terlambat masuk,  maka sistim yang akan mengontrol semua kinerja ASN.

” untuk dapat dibayarkan e-kinerjanya,  para ASN harus bisa mencapai diatas 95 % , baru bisa dibayarkan tunjangannya 100 %, kalau dibawah itu maka ada hitungannya ” kata Malik menjelaskan

Pengontrolan melalui sistim e-kinerja ini kata Malik,  sudah diterapkan bagi semua ASN termasuk pelaksana, alhamdulillah Kabupaten Sumbawa Barat telah menerapkan e – kinerja sejak  2021 ” kita uji coba itu sekitar bulan januari sampai juli 2020, kita sudah mulai jalan itu pertengahan 2020 ” kata Malik

Perbedaan Tunjangan Kerja daerah ( TKD)  dengan e-kinerja sangat jauh,  kalau masih zamannya TKD orang – orang malas itu tetap dibayarkan tunjangannya,  namun sejak diterapkan e – kinerja,  maka orang-orang orang rajin dan berdisiplin tinggi yang dibayarkan,  itupun dilihat dari nilai persentase kinerjanya.

” seperti coontoh kalau eselon 4 itu kalau persentasenya mencapai diatas 95 persen,  maka akan mendapatkan pembayaran tunjangan e-kinerjanya mencapai 3-4 juta selain gaji ” jelas Malik

e-kinerja itu pengontrolannya melalui BKSDM yang ditanda tangani oleh Wakil Bupati.

Malik juga memaparkan Manfaat Aplikasi EKinerja adalah untuk Mengukur dan memantau kinerja ASN secara periodic. Sebagai salah satu data acuan pemberian tunjangan kinerja yang diterima pegawai.

Dengan berkembangnya teknologi digital pada seluruh sektor saat ini membuat segala informasi dapat diterima dan dibagi dengan mudah dan cepat oleh masyarakat. Teknologi memberikan solusi terpadu terhadap masalah yang dialami seluruh sektor baik itu individu, lembaga, perusahaan maupun pihak pemerintahan.

Oleh karena itu, Kabupaten Sumbawa Barat sejak awal tahun 2021 telah memanfaatkan teknologi informasi melalui pengembangan sistem perhitungan kinerja berbasis aplikasi agar pendistribusian segala informasi kinerja yang ada di SKPD dapat diakses oleh stakeholder mulai dari kepala dinas hingga pemerintah daerah melalui sistem informasi kinerja kepegawaian bernama e-Kinerja.

Hadirnya aplikasi e-Kinerja dapat meningkatkan kinerja, kedisplinan serta mengoptimalkan penggunaan sistem absensi berbasis elektronik guna menghindari adanya kecurangan atau manipulasi data yang berhubungan dengan kehadiran pegawai.

” Secara teknis aplikasi tersebut memberikan beragam manfaat didalamnya selain dapat meminimalisir kecurangan juga sebagai alat monitoring dan evaluasi serta sebagai salah satu tolak ukur tingkat kedisiplinan pegawai negeri sipil ”

” Dengan data yang telah terstruktur secara baik maka pegawai akan dapat melihat hasil tunjangan kinerja mereka berdasarkan persentase penilaian di dalam aplikasi. Tentu adanya aplikasi ini membuat pegawai mau tidak mau segera meningkatkan kinerja mereka ” urai Malim menjelaskan  ( Edi)

 


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jelang Mutasi Banyak ASN Galau,  Asisten III " Mutasi Bukan Petaka "

Rab Sep 8 , 2021
Spread the love       Jelang Mutasi Banyak ASN Galau,  Asisten III ” Mutasi Bukan Petaka ” Sumbawa Barat,  bidikankameranews.com Tinggal menghitung […]