SUMBAWA, bidikankameranews.com –
Paripurna DPRD Kabupaten Sumbawa Ke-empat Pembahasan tingkat Kedua kembali digelar Selasa (21/9) dengan agenda penyampaian Laporan Badan Anggaran terhadap Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 5 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
Paripurna dipimpin Oleh Ketua DPRD Abdul Rafiq, Hadir pula Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dan ikut mendampingi Wakil DPRD Lainnya Drs. Mohamad Ansori, Syamsul Fikri AR, Sag, M.Si dan Nanang Nasiruddin, SAP.
Badan Anggaran melalui Juru Bicaranya Dra, Saidatul Kamila Dijibril dan Adizul Syahabuddin SP, M.Si menyetujui Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 5 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Badan Anggaran memberikan Laporan atas hasil pembahasan Banggara bersama TAPD bahwa postur Anggaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 semula berjumlah Rp.1.673.869.541.623,00 bertambah sebesar Rp.53.085.770.118,64 sehingga menjadi Rp.1.726.955.311.741,64, dengan rincian sebagai berikut :
1) Pendapatan : Pendapatan Daerah semula berjumlah Rp.1.670.791.286.423,00, mengalami penurunan sebesar Rp.2.439.406.351,07 atau berkurang 0,15% dari APBD Murni 2021, sehingga Pendapatan Daerah setelah Perubahan menjadi sebesar Rp.1.668.351.880.071,93. 2)
Belanja : Belanja Daerah semula berjumlah Rp.1.673.869.541.623,00 mengalami peningkatan sebesar Rp.53.085.770.118,64 atau bertambah 3,17% dari APBD Murni 2021, sehingga Belanja Daerah setelah Perubahan menjadi sebesar Rp.1.726.955.311.741,64. 3) Pembiayaan Daerah : a) Penerimaan Pembiayaan Daerah semula berjumlah Rp.3.078.255.200,00, mengalami peningkatan sebesar Rp.55.525.176.469,71 atau bertambah 1.803,79% dari APBD Murni 2021, sehingga Penerimaan Pembiayaan Daerah setelah Perubahan menjadi sebesar Rp.58.603.431.669,71., b) Pengeluaran Pembiayaan Daerah semula berjumlah Rp.0,00 (Nol Rupiah), tidak mengalami penambahan dan pengurangan, sehingga Pengeluaran Pembiayaan Daerah setelah Perubahan tetap (tidak berubah).
Untuk itu, Pembiayaan Netto setelah Perubahan berjumlah Rp.58.603.431.669,71. Pungkas Ida Djibril. (Makruf SP)