Tanpa Dukungan Lintas Sektoral, Parawisata KSB Jalan Ditempat

Spread the love

Tanpa Dukungan Lintas Sektoral, Parawisata KSB Jalan Ditempat

Sumbawa Barat, bidikankameranews.com

Pembangunan sektor pariwisata amatlah penting karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta dapat mendorong pemerintah daerah membangun dan memelihara infrastruktur sehingga kualitas hidup masyarakat setempat juga meningkat. Terlebih saat ini telah terjadi pergeseran negara tujuan wisata internasional dari ke negara maju ke negara-negara di Asia. Hal ini menjadi peluang besar bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat ini.

Akan tetapi, meski  Kabupaten Sumbawa Barat memiliki puluhan objek wisata yang menjanjikan serta budaya yang lebih beragam dibanding dengan daerah lain , namun peluang tersebut tidak bisa diambil begitu saja karena Kabupaten Sumbawa Barat belum memiliki dukungan regulasi yang kondusif, proteksi terhadap lingkungan, kebersihan, serta kepastian usaha dan dukungan infrastruktur yang masih terbatas.

Untuk itu, perlu dilakukan pembangunan pariwisata lintas sektor dan lintas pegiat parawisata diantaranya Pokdarwis, namun sayang Regulasi tentang keberadaan Kelompok Sadar Wisata ( POKDARWIS) di Kabupaten Sumbawa Barat belum maksimal diusulkan oleh Dinas Parawisata, karena tanpa dukungan Regulasi tersebut, maka jangan harap Parawisata di KSB akan bisa BOMING

Sehingga dalam upaya mempercepat pembangunan pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat sebagai pendukung pariwisata nasional dan perbaikan ekonomi daerah, perlu dilakukan upaya – upaya sebagai berikut :

Pertama dengan mengembangkan industri pariwisata melalui usaha, industri, investasi pariwisata, serta pengembangan standardisasi pariwisata daerah.

Kedua, mengembangkan tujuan pariwisata melalui pengembangan daya tarik pariwisata, pemberdayaan masyarakat di tujuan pariwisata, peningkatan Program Kelompok Sadar Wisata  bidang pariwisata, serta dukungan manajemen dan teknis.

Ketiga, pengembangan pemasaran dan promosi pariwisata.

Serta keempat adalah pengembangan sumber daya pariwisata melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kebudayaan dan pariwisata.

Namun sayang, 18 tahun KSB berdiri belum ada satupun Parawisata yang Boming baik secara regional, nasional maupun Internasional.

Pada hakekatnya, kegiatan pembangunan Kepariwisataan, sama hal nya dengan pembangunan di sektor lainnya, melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada yaitu Pemerintah, masyarakat dan swasta. Hal tersebut di sampaikan Ketua Pokdarwis Desa Wisata Labuhan Kertasari, Maryunani Apyanto di depan 70 orang calon peserta yang mengikuti interview pelatihan hospitality gelombang kedua di hotel Kampung Ombak Desa Pasir Putih, Maluk Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (21/11).

Lebih lanjut, Yudha mengatakan bahwa pembangunan kepariwisataan memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata.

“Masyarakat adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan pemerintah dan kalangan pengusaha atau swasta untuk bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan,” jelasnya pria yang akrab disapa Yuda ini.

Oleh karena itu, lanjut dia, pembangunan kepariwisataan harus memperhatikan posisi, potensi dan peran masyarakat baik sebagai subjek atau pelaku maupun penerima manfaat pengembangan, karena dukungan masyarakat turut menentukan keberhasilan jangka panjang pengembangan kepariwisataan di Daerah Kabupaten Sumbawa Barat ini.

Namun, dari hasil pantauannya selama ini, masih kurangnya dukungan pemerintah maupun masyarakat dalam membangun dan memajukan Pariwisata di KSB, itu disebabkan karena instansi terkait tidak melakukan pendampingan yang optimal terhadap masyarakat, terlebih kepada Pokdarwis selaku ujung tombak di akar rumput.

“Dari sekian banyak pengurus Pokdarwis di KSB yang saya temui, rata-rata pengurus dan anggota belum memahami makna Pariwisata yang sesungguhnya, bahkan apa itu Pokdarwis dan tugasnya pun belum dipahami”, terangnya.

Untuk itu, ia berharap kepada seluruh peserta, yang walaupun kegiatan pelatihan ini fokusnya di sub bidang perhotelan, tidak ada salahnya sambil mengikuti program pelatihan hospitality ini, agar memulai dari sekarang untuk belajar tentang kepariwisataan, untuk dapat membantu pemerintah dalam membangun di sektor Pariwisata.

Ia juga menekankan bahwa pentingnya peningkatan kapasitas tentang kepariwisataan dan management pengelolaan destinasi wisata di KSB. “Kita berharap kepada Pemerintah Daerah KSB, dalam hal ini, Dinas Pariwisata KSB dapat menyusun program dan dilaksanakan segera, untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam ikut berperan aktif membangun, menuju Pariwisata KSB yang luar biasa”.tutup pria yang juga Sekretaris Umum Kantor Perwakilan Yayasan Desa Wisata Nusantara (DEWISNU) KSB ini. ( red )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bumdes dan Puluhan Petani Madu di Kecamatan Lunyuk Dapat Pendamping Melalui Program INVESTEMEN

Kam Nov 25 , 2021
Spread the love       Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –Sebanyak 30 petani madu di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, mendapat pendampingan peningkatan nilai ekonomi […]