Sumbawa Besar, bidikankameranews.com —
perhelatan motor cross tingkat dunia di Samota Sumbawa tinggal 2 bulan lagi. Para asosiasi profesi dan bidang usaha, diharapkan semakin aktif mengambil bagian dalam ajang bergengsi tersebut. Tak perlu tunggu undangan, contohi Jawa Barat begitu ada kegiatan, para asosiasi berinisiatif sendiri melakukan kordinasi dengan para pihak.
Ditegaskan Boris Syaifullah, pemerintah daerah tidak bisa melakukan ini sendiri. selaku pengurus KADIN pusat meminta agar semua organisasi mitra, jaringan dan anggota KADIN segera merapat. Kiprah rekan-rekan dalam menangkap peluang sangat ditunggu.
“saya ambil contoh, di bagian jaringan telekomunikasi, berkordinasi dengan operator yang ada, untuk berbagi peran. Asosiasi pariwisata, untuk berkordinasi dengan penyelenggara dan pemerintah daerah sehubungan dengan kesiapan akomodasi”, ujar pengusaha sukses ini.
lebih jauh dikatakan Boris, tiket yang akan dijual disesuaikan dengan ketersediaan akomodasi, dan itu pasti membutuhkan kordinasi pelaku usaha di bidang hospitaly, hotel. Asosiasi di bidang angkutan dan penyewaan mobil menyesuaikan diri dengan kondisi optimal jumlah pengunjung. Asosiasi biro perjalanan, Produk-propduk UKM, home stay dan lain lain, segera mendaftarkan diri, serta ikut memberikan masukan.
menurut Boris, pemerintah daerah hanya fasilitator, yang lebih banyak mendapatkan manfaatnya secara ekonomis tentu adalah bidang usaha, yang tergabung dalam organisasi. Sumbawa belum pernah melakukan event kaliber dunia seperti ini, tentu saja sangat rentan, jika tanpa dukungan dan persiapan yang baik, tukasnya.
Seperti diketahui, balap Motocross (MXGP), akan diselenggarakan di Kawasan Saleh Moyo, Tambora (SAMOTA) pada tanggal 24-26 Juni 2022. Berdasarkan kalender resmi MXGP Indonesia akan kebagian dua sesi, salah satunya di Samota Sumbawa.
Tahun 2022 NTB menyelengarakan sejumlah event dunia, diantaranya World superbike (WSBK), MotoGP di Mandalika, dan MXGP di Samota. MotoGP sukses dengan 60-70 ribu penonton langsung dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, tutupnua.(jim)
