Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Dalam rangka menyatukan persepsi terkait pelaksaan Event Internasional Motocross Grand Prix (MXGP) Samota Sumbawa yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-26 Juni 2022 mendatang. Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Rapat Persiapan MXGP Tahun 2022, Sabtu 9 April 2022.
Rapat yang dilaksanakan di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa ini dipimpin Bupati Sumbawa, Drs H. Mahmud Abdullah bersama Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd dan dipandu Komandan Lapangan Persiapan MXGP, Ir. H. Ridwan Syah.
Turut hadir Ketua DPRD Kab. Sumbawa, Anggota Forkopimda Kab. Sumbawa, Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Sekda Se-Pulau Sumbawa/pejabat yang mewakili, Pimpinan OPD Provinsi NTB, Pimpinan OPD Kab. Sumbawa, Kepala Instansi Vertikal serta Stakeholder terkait.
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dalam laporannya mengatakan bahwa tim kecil Kabupaten telah melakukan beberapa persiapan termasuk pesiapan venue yang ada di Samota.
Tekait kesiapan lahan untuk Venue MXGP tahun 2022 yang dari rencana 20 Ha baru 7,5 Ha yang disegerakan panen jagung. Untuk kelanjutan 12,5 Ha, ungkap Bupati, Pemda membutuhkan kepastian dan kelengkapan terkait titik kordinat rencana sirkuit beserta jadwal kerja untuk disesuaikan dengan kelengkapan alat panen.
Untuk itu, dukungan dan fasilitasi dari Pemprov terkait ganti rugi jagung pada 12.5 Ha mengingat Pembebanan APBD hanya bisa sepanjang untuk belanja Modal/Aset. Melalui rapat ini juga, Bupati meminta pembagian peran dan batas kewenangan agar dipertegas dan disepakati bersama antara Pemprov NTB dengan Pemda Sumvawa serta EO, sehingga waktu yang singkat ini dapat dimaksimalkan.
Sementara itu, Komandan Lapangan Persiapan MXGP yang juga Kadis PUPR Provinsi NTB, Ir. H. Ridwan Syah menyampaikan bahwa rapat yang dilaksanakan pada hari merupakan rakor pertama dalam rangka menyatukan persepsi guna mempersiapan penyelenggaraan MXGP agar berjalan lancar.
Ia mengatakan, bahwa MXGP ini merupakan event yang setara dengan MotoGP dan yang membedakan adalah veneunya, dimana MotoGP dilaksanakan di aspal (on the road) sedang MXGP dilaksanakan di tanah (of the road) dengan panjang sikuit atau lintasan sepanjang 1800 m.
Pelaksanaan MXGP ini, ungkapnya, bukan soal hanya balapannya saja, namun bagaimana membangkitkan ekonomi di Pulau Sumbawa. “Kesempatan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk membangkitkan UMKM yang ada di NTB terutama di Sumbawa. Promosikan semua potensi yang ada di Sumbawa mulai dari promosi pariwisata hingga dengan UMKM yang ada di Sumbawa,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd dalam arahannya mengatakan semua diskusi dan masukkan dari kegiatan rapat yang dilaksanakan pada hari ini, akan menjadi catatan bagi Pemkab Sumbawa dalam rangka memksimalkan persiapan pelaksanaan MXGP nantinya.
“Memang untuk memuaskan semua pihak tidak mudah, namun dengan niatan dan kerja kita bersama IsyaAllah apa menjadi tantangan dalam pelaksaan MXGP akan bisa kita selsaikan
Untuk itu, Wabup berharap semua pihak ikut berkontribusi sesuai dengan skill dan keahlian masing-masing agar nama Sumbawa menjadi harum dan Gemilang. “Bersama kita bisa, dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan,” pungkasnya. (*)
