Bupati KSB : Pentingnya Kekompakan Dalam Meraih Prestasi Para Atlit
Sumbawa Barat ,bidikankameranews.com
Selepas melaksanakan senam bersama Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat bersama seluruh karyawan/karyawati Lingkup Pemkab Sumbawa Barat di Halaman Graha Fitrah, Jumat/02/06/2022, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa Barat melaksanakan ramah tamah sekaligus pemberian arahan oleh Bupati kepada para Cabor yang akan mengikuti Porprov 2022.
Dalam kesempatan menyampaikan Laporannya, Muhammad Rizal selaku ketua KONI KSB menyampaikan bahwa KONI KSB telah melaksanakan Rakerda. “Kami kemarin telah melakasanakan Rakerda yang ke dua. Kemarin kami sudah berkumpul sebanyak 24 cabang olahraga dari 27 cabang olahraga yang ada di KSB, dan menyepakati beberapa hal bahwa KONI akan melakukan uji kloinis terhadap usulan dari cabang olaharaga terhadap anggaran maupun persiapan lainnya dalam rangka pemantapan menuju Porprov 2022 selama sepekan ke depan. Cabang olahraga unggulan nantinya akan di seleksi berdasarkan uji klinis. Tidak semua cabor akan ikut, karena tentunya akan memperhatikan kesiapan anggaran, Mana yang potensial untuk memperoleh medali itu yang akan diikutkan. ungkap Rizal.
Rizal menambahkan bahwa Cabor yang akan diuji klinis nantinya di luar sepak bola dan bola voly. “Sepak Bola dan Bola Voly dipastikan akan ikut. Oleh karenanya kami berharap kepada pemerintah untuk dapat mendukung dari sisi anggaran. Dalam dua minggu ke depan setelah ususlan dari cabang olah raga kami akan sampaikan. Kami sangat berharap kepada Pemerintah Daerah untuk bisa memberikan dukungan terhadap persiapan kita menuju porprov, dan kita sudah sepakati bahwa target kita berada pada 4 besar propinsi, terang Rizal.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. Musyafirin, M.M. dalam sambutan arahannya menyampaikan bahwa KONI beserta seluruh Cabor harus tetap solid. “Kita harus tetap kompak walaupun banyak tanggapan yang berbeda-beda di media online. Kita senantiasa harus terus berkomunikasi dengan penuh kekeluargaan. Ekspektasi masyarakat kita luar biasa.
“Saya berharap tentu prestasi yang kita dapatkan tidak terlepas dari proses kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Hasil tidak akan mnenghianati proses. Jika prosesnya sudah bagus, seleksinya bagus, manajemennya baik, atlit yang potensial dipilah-pilah, maka tentu akan membuahkan hasil yang bagus pula. Saya berharap ini menjadi tanggungjawab kita semua. Tidak mungkin ini diserahkan kanya kepada KONI. Kita harus saling membantu, karena tentu KONI juga punya keterbatasan. Event-event kecil tidak usah harus dilaksanakan oleh KONI. Cukup ketua Cabor saja yang laksanakan. Event-event pemanasan, tidak perlu pembiayan terlalu besar, kalau bisa kita sendiri yang menanggulangi. APBD juga dibatasi untuk memaksimalkan pendanaan ini. Kalua bisa cukup dengan uang pendaftaran”Ungkap Bupati
Yang tidak kalah penting dalam kesempatan tersebut, Bupati menakankan agar mental mental para atlit harus perlu dibenahi. Mental anak-anak kita harus kita benahi. Mental mereka, karakter mereka, kita bentuk agar jangan sampai berpikir seolah-olah mereka jadi atlit itu untuk orang lain.
“Jangan sampai mereka berpikir bahwa seolah-olah mereka jadi atlit itu untuk orang lain. Itu yang saya khawatir. Baru hebat sedikit sudah minta mamcam-macam. Kalau sudah hebat dituntut untuk beda dari orang lain. Berigitu ada perlakuan yang berbeda itu yang menjadi bumerang terhadap ketidak kompakan tim. Tanamkan dalam mental mereka bahwa perestasi yang mereka raih adalah untuk diri pribadi mereka. Jangan terlalu berbangga berlebih-lebihan.
Kita harus pandai bersyukur. Daerah sudah mendidik mereka untuk menjadi juara nasional, internasional. Mereka awalnya tidak bisa hingga mereka menjadi bisa. Jangan sampai Latah, ketika sudah menjadi perwakilan provinsi jangan lagi meminta perhatian pemerintah KSB. Jika dia bertanding mewakili propinsi maka logikanya dia akan menjadi tanggungan propinsi, begitu juga ditingkat nasional. Mental-mental ini yang perlu kita hilangkan jauh-jauh.
” Ketika kita memberikan perhatian kepada sesuatu yang tidak sesuai, maka akan memunculkan kecemburuan dari cabor yang lain. Dan yang terpenting saya pesankan kepada bapak-bapak pimpinan cabor, bahwa ada atau tidak ada Porprov kita tetap latihan dengan sebaik-baiknya” tutup Bupati. (Eddy)