Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Rangkain Selepas mengunjungi Kantor Bupati Sumbawa, Ketua PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyan Zulkiflimansyah, SE, M.Sc melanjutkan Kajian Bareng Bunda Niken dengan tema “TRAFFICKING” di Aula SMKN 1 Sumbawa, pada hari Selasa (14/6), bersama Narasumber Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumbawa.
Ketua PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyan Zulkiflimansyah, SE, M.Sc mengajak bersinergi bersama Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat untuk memerangi Human Trafficking. mengingay, human trafficking juga dikenal sebagai kerja paksa atau perbudakan manusia. lalu lintas biasanya adalah penjahat yang mengambil keuntungan dari tenaga kerja atau sumber daya ekonomi orang lain, baik secara sukarela atau tidak sukarela.
“Mereka dapat memanfaatkan korban melalui pemaksaan, penipuan, pelecehan, pemaksaan, atau metode lainnya”, tegasnya.
Selain itu, sambung Bunda Niken, seperti eksploitasi mengacu pada eksploitasi seseorang untuk layanan yaitu upah yang tidak dapat disediakan sendiri. Di sisi lain, perdagangan berkaitan dengan pengangkutan atau pemindahan orang secara tidak sah, keadaan pelacuran, budak seks manusia, pekerja anak dibawah umur, narapidana paksa, dan segala bentuk perbudakan atau eksploitasi lainnya dan salah satu faktor terjadinya human trafficking ini juga di dasarkan oleh keberadaan ekonomi yang buruk, kesetaraan gender, struktur budaya sosial dan lainnya,paparnya.
Bunda Niken berharap agar semua pihak bisa melawan dan memerangi Human Trafficking khususnya Kabupaten Sumbawa ini, salah satunya dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya perempuan dan anak bahwa perbuatan ini sudah melanggar Hukum dan melanggar HAM, pintanya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP menyampaikan bahwa Human Trafficking adalah perbudakaan modern dan artinya disana sudah tidak ada lagi kita membicarakan tentang hak kemanusiaan, tindakan merusak mental dan mulai saat ini kita bersama-sama melawan tindak pidana perdagangan orang.
“Inilah masalah yang kita tuntaskan bersama tidak hanya pemerintah tetapi kita semua, sehingga kita ketahui indikasi perdagangan orang seperti ditawarkan pekerjaan di luar negeri dengan cara pemalsuan dokumen”, tegasnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa, Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah, SE, mengatakan Human Trafficking ini sudah banyak di sekitar kita, korban dari Human Trafficking yaitu dari kalangan perempuan dan anak mungkin faktornya kuranganya pendidikan moral, spiritual, belum adanya diberikan keterampilan bagi mereka yang ikut dalam perdangangan manusia dan kurangnya ekonomi. karena itu, solusinya yakni diberikannya ketermapilan, lowongan kerja bagi perempuan dan anak- anak sekitar dan bisa memanfaatkan skill, menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga tidak adalagi dari masyarakat kita membuang diri ke luar negeri untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhannya, tegasnya.
dirinya mengajak bersama-sama khususnya di Sumbawa melawan Human Trafficking. semua masyarakat sudah mengetahui ciri-ciri, bentuk dan modus perdangangan manusia (Human Traffiking), tutupnya. (*)