Kades Senayan Alokasikan DD 20℅ Untuk Ketahanan Pangan
Sumbawa Barat, bidikankameranews.com
JH Junaidi Kepala Desa Senayan Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat , kepada media mengatakan bahwa 20 persen dari total anggaran dana desa untuk tahun 2022 ini dialokasikan untuk program ketahanan pangan desa di Desanya. hal tersebut sejalan dengan harapan Presiden Ir Jokowidodo dalam menekan lajunya inflasi global.
“Rata-rata alokasi dana desa per desa Rp1 miliar. Kalau 20 persen berarti sekitar Rp200 juta. Nah, uang itu digunakan untuk program ketahanan pangan,” kata Kaharudin
Menurutnya program ketahanan pangan desa merupakan turunan dari program ketahanan pangan nasional untuk mendukung ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pangan dalam negeri di tengah isu ancaman krisis global.
“Penguatan ketahanan pangan juga bertujuan mengendalikan angka inflasi, sehingga daya beli masyarakat terus terjaga,” ujar dia.
Ia mengatakan pengembangan program ketahanan pangan dapat menyesuaikan dengan prioritas atau kebutuhan di desanya mulai dari sektor pertanian, peternakan, pemberdayaan hingga perikanan.
Dia mencontohkan di Desa Senayan yang mayoritasnya petani jagung, dapat diberikan bantuan benih maupun alat- alat pertanian, termasuk dalam pemberdayaan masyarakat berupa bantuan hewan ternak berupa bibit ayam unggul ke kelompok.
H Junaidi juga mengutarakan usulan program ketahanan pangan desa dibahas pada saat musyawarah desa dan ditetapkan melalui peraturan desa atau perdes.
Pemerintah desa mengalokasikan anggaran program itu kepada kelompok masyarakat, misalnya kelompok tani tanaman padi dan jagung, Anggaran yang disalurkan per kelompok bervariasi, jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
H Junaidi juga mengklaim sudah memiliki program ketahanan pangan andalan masing-masing dengan serapan anggaran yang cukup tinggi.
Dia juga berharap realisasi dana desa terus digesa supaya uang itu cepat berputar dan menggeliatkan ekonomi warga desanya. Contohnya percepatan proyek infrastruktur desa yang melibatkan warga lokal sebagai pekerja.
“Alokasi dana desa sendiri dibagi untuk empat program utama, di antaranya 20 persen untuk program ketahanan pangan, 40 persen bantuan langsung tunai atau BLT, 32 persen infrastruktur, dan 8 persen penanganan pandemi COVID-19,” demikian Kata H Junaidi mantap ( edi )