Menakar Kekuatan Amar Nurmansyah – Hanipah Musyafirin di Pilkada kab 2024
Oleh : Didin Maninggara
(Episode 2)
Kabar bakal majunya Amar Nurmansyah – Hanipah Musyafirin di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) semakin santer menjadi pembicaraan di daerah ini yang dikenal dengan tambang emas dan tembaga terbesar nomor dua di Indonesia.
Jika dua sosok ini resmi menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati pada saatnya nanti, banyak kalangan memprediksi merupakan pasangan kuat. Pasalnya, Hj. Hanipah dikenal sebagai istri Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin. Sementara Amar Nurmansyah menjabat Sekda.
Sebagai perempuan, Hanipah bisa menjadi representasi pemilih perempuan yang jumlahnya melebihi pemilih pria.
Keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan pemerintahan di Kabupaten Sumbawa Barat perlu dibuktikan dengan bakal majunya Hj. Hanipah.
Dengan beberapa kapasitas resmi sebagai istri Bupati, bisa menjadi bukti bahwa Hj. Hanipah sudah cukup berpengalaman memahami lika-liku pemerintahan dalam konteks kepemimpinan dan seni memimpin. Hal ini diperkuat oleh banyak perempuan menjadi wakil rakyat, baik di DPR maupun DPRD dan cukup banyak pula yang menduduki jabatan kepemimpinan pemerintahan daerah sebagai bupati/ walikota dan gubernur atau wakil.
Hadirnya perempuan dalam jabatan politik juga penting untuk menciptakan regulasi yang memberi kesempatan laki-laki dan perempuan sudah sama.
Kehadiran perempuan menjadi sangat strategis untuk meningkatkan partisipasi politik perempuan. Ini sudah dibuktikan pada sejumlah daerah, kepala daerahnya perempuan.
Itulah pula sebabnya, mulai muncul dorongan kepada Hj. Hanipah memintanya maju di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat.
Jika dipasangkan dengan Amar Nurmansyah, keduanya akan merupakan salah satu pasangan yang akan cukup punya kekuatan dalam pertarungan di Pilkada 2024 mendatang. Terlebih, karena faktor suaminya yang menjabat Bupati. Ditambah pula oleh pengaruh Amar Nurmansyah sebagai figur muda yang enerjik dan birokrat karir yang visioner.
Tentu semua ini merupakan potensi yang bisa dikelola menjadi kekuatan dalam memenangkan Pilkada. (Bersambung ke episode 3).
