SUMBAWA BESAR,
BIDIKAN KAMERA NEWS –
Musibah banjir yang melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyebaban sekitar 7.500 rumah terendam. Diperkirakan sebanyak 30.000 jiwa terdampak banjir. Beberapa desa yang terdampak banjir luapan Sungai Brang Rea ini antara lain Desa Tepas Sepakat, Desa Tepas, Desa Beru, Desa Sapugara Bree dan Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea. Kemudian Desa Tamekan, Kelurahan Sampir, Kelurahan Bugis dan Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang. Warga sangat membutuhkan makanan siap saji dan bantuan logistic lainnya. Pemda Sumbawa Barat bersama Pemprov NTB saat ini sudah menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir di dua kecamatan berupa kebutuhan makanan dan pakaian. Pemerintah juga telah membangun dapur umum yang dipusatkan di Kantor Dinas Sosial Sumbawa Barat.
Prihatin terhadap kondisi tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa mengirim anggota Tagana ke lokasi banjir. Personil yang dipimpin langsung Ketua Tagana Sumbawa, Dedi Susanto S.Pd.I membuka dapur umum lapangan (Dumlap).
“Anggota Tagana Sumbawa membuka dapur umum untuk beberapa hari ke depan. Aksi kemanusiaan ini sesuai koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi NTB,” ungkap Kadis Sosial Sumbawa melalui Kabid Linjamsos, Syarifah S.Sos., M.Si kepada media ini usai melepas keberangkatan pasukan Tagana, Selasa (14/2) kemarin pagi.
Sementara Ketua Tagana Sumbawa, Dedi Susanto mengatakan, personil Tagana yang dikirim ke KSB sudah berpengalaman menangani berbagai bencana tidak hanya di NTB namun juga di luar NTB. Dalam menangani dapur umum lapangan, personil Tagana Sumbawa mampu menyiapkan 8000 bungkus nasi siap saji dalam waktu beberapa jam.
Ia berharap keberadaan Tagana Sumbawa dapat meringankan tugas pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam menangani musibah banjir tersebut.
“Kami akan berada di KSB selama dibutuhkan,” pungkas Dedi—sapaan mantan Koordinator Tagana Provinsi NTB ini. (jim)