Aheruddin Sidik Anggota Banggar DPRD KSB , ” Belanja Daerah Harus Terfokus Pada Kebutuhan Masyarakat “
Sumbawa Barat, bidikankameranews.com
Aheruddin Sidik,SE.,ME anggota Badan Anggaran DPRD KSB yang juga Ketua Komisi 2 tersebut, dalam menyampaikan Pandangan Politik, rekomendasi dan usulan masyarakat dalam rapat dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) KSB terkait Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun Anggaran 2023 , Jum’at ( 28/04 )
Aheruddin Sidik dalam pandangan politiknya menyoroti kebijakan pendapat dan kebijakan belanja daerah, dari sisi Pendapatan Daerah pada Pembahasan APBD Tahun 2023, Yang mana pada poin keempat terkait dengan bagaimana meningkatkan kwalitas pengelolaan keuangan daerah yang salah satunya adalah peningkatan PAD, bahwa dari laporan hasil realisasi bahwa PAD kita pada tahun sebelumnya, ” ini sebagai bagian referensi “, bahwa saya pikir ini harus menjadi bagian perbaikan dalam peningkatan PAD , karena kita melihat capaian dari hasil realisasi PAD di tahun 2022 itu masih dikisaran angka 70 an persen dan itu sangat berimbas pada pencapaian Indek pengelolaan keuangan daerah (IPKD) KSB
Namun dari sisi total pendapatan memang capaiannya luar biasa, ada peningkatan yang sangat signifikan yang angkanya diatas 30 persen capaian realisasi total pendapatan, namun dari sisi PAD ” saya harapkan bagi teman teman di TAPD agar dalam pengelolaan PAD di APBD Perubahan tahun ini, untuk dikaji secara konfrehensif melalui kajian-kajian yang mungkin secara tehnis harus dilakukan pada tingkat perencanaan secara matang, karena ini akan memberikan nilai efektifitas terhadap kinerja pencapaian IPKD.
Yang Kedua dari sisi kebijakan belanja daerah, saya melihat dari sisi dokumen yang diajukan pada point ke tujuh tentang merencanakan belanja daerah yang dapat memiliki daya ungkit untuk menggerakan perekonomian daerah seperti belanja modal infrastruktur, ” ini penting saya sampaikan dan menjadi hal yang harus diprioritaskan , sehingga kedepan kita harus membuka akses sesuai dengan bidang tupoksinya “.
Untuk itu, bahwa kedepannya belanja daerah harus kita prioritaskan pada peningkatan infrastruktur, seperti jalan- jalan yang ada didesa- desa yang mungkin belum maksimal ditangani, untuk itu ada beberapa catatan yang perlu disampaiakan bagi teman – teman TAPD , bahwa berdasarkan hasil resapan reses yang sudah kami lakukan di dapil 2 , ini sekedar masukan bagi teman – teman TAPD dan mudah – mudahan ini menjadi perhatian kita semua didalam menentukan prioritas belanja modal infrastruktur terkait dengan jalan hotmik di beberapa desa, ada beberapa desa yang kondisi jalannya luar biasa bagus, namun ada juga beberapa desa yang kwalitasnya jauh dari standar, salah satu contoh misalnya Desa Meraran, kalau kita melihat dari sisi kewilayahan sangat strategis namun sampai hari ini belum ada satu ruaspun jalan yang dihotmix sehingga saya meminta teman-teman untuk memprioritaskan jalan desa meraran untuk peningkatan jalannya, bukan disentuh dalam bentuk rabat beton ataupun lapen, akan tetapi harus dihotmix.
Kemudian yang kedua diwilayah kecamatan poto tano tepatnya didesa tambak sari yang memang dari sisi kewilayahannya itu sangat luas, lebar jalannya sangat luas dan bahkan jalan lingkar kawasan itu kurang lebih 1 KM, agar ini juga diprioritaskan untuk dimasukkan di belanja daerah di APBDP 2023 dalam bentum peningkatan jalan Hotmix juga.
” Saya sangat mengapresiasi kepada rekan- rekan TAPD yang sudah mendengarkan keluhan dan rekomendasi yang saya sampaikan dalam beberapa kali pembahasan terutama tentang peningkatan ruas jalan Rempe Seloto yang alhamdulillah saat ini sudah selesai proses tender, dan tentu ada satu PR kedepan untuk memikirkan untuk di hotmix ruas jalan dari depan Alfamart air suning menuju reban batu dan dari reban batu sampai ketemu dengan ruas titik rempe seloto, semoga ini kedepan dapat juga direalisasikan ” harapnya. ( edi )