Sumbawa Besar NTB,
BIDIKAN KAMERA NEWS –
Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (Maporina) NTB telah mengukuhkan dan melantik secara resmi pengurus Maporina Cabang Sumbawa bertempat di Aula Madilaoe ADT Lantai 1 Kantor Bupati, rabu (17/5/2023).
adapun pengurus yang dilantik, yakni Alfassabiq Khairi, SP., M.Sc. Dosen Fateta UTS dilantik sebagai Ketua Maporina Sumbawa serta 26 pengurus lainnya terdiri dari akademisi, UTS, Universitas Samawa, Dinas Pertanian, dan masyarakat Sumbawa.
“Maporina (Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia) merupakan wadah bagi petani, akademisi, penyuluh, pelaku usaha bidang pertanian untuk mendukung keberhasilan program pengembangan pertanian organik dan berkelanjutan di Indonesia. Maporina telah berdiri sejak tahun 2000 dan saat ini telah berkembang dan memiliki kepengurusan di 34 Provinsi di Indonesia.” terang Chairul Hudaya, Ph.D Rektor UTS.
Pelantikan pengurus Maporina Kabupaten Sumbawa oleh Ketua Maporina NTB Prof. Ir. Muhammad Sarjan, M. AgCP., Ph.D yang juga sebagai Direktur Pascasarjana UNRAM ini juga dirangkaikan dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pascasarjana UNRAM dengan Pascasarjana dan Fakultas Pertanian (Fateta) UTS. Selain itu, Fakultas Teknik UNRAM dengan Fakultas Teknik Lingkungan dan Mineral (FTLM), Fakultas Rekayasa Sistem UTS, dan Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH). kemudian Fakultas Pertanian UNRAM dengan Fateta UTS.
Chairul Hudaya menambahkan, bahwa terpilihnya dosen Fateta UTS sebagai Ketua Maporina Sumbawa bukanlah tanpa alasan, “Pak Alfassabiq diamanatkan menjadi ketua karena memiliki latar belakang pendidikan dan riset di bidang budidaya pertanian dan sangat visioner untuk membangun pertanian organik berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa. Maporina sendiri memiliki berbagai bidang diantaranya; Bidang Kerjasama, Pengembangan Inovasi dan Kelembagaan, Bidang Teknik Budidaya dan Sertifikasi, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk, dan Bidang Humas dan Publikasi. Ini tentu akan sangat membantu majunya pertanian organik di daerah kita ini.” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Maporina Kabupaten Sumbawa akan mengadakan FGD perdana untuk menyusun program kerja tahun 2023-2028 yang tentunya menyesuaikan visi misi Maporina agar menjadi organisasi profesi yang visioner dalam bidang pertanian organik.” pungkasnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Kuliah Umum bersama Prof.. Muhammad Sarjan dengan tema “Strategi Pengembangan Kawasan Agro-Edutekno-Wisata melalui Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi” bertempat di STP UTS dengan melibatkan puluhan mahasiswa.
Dalam kuliah umum tersebut, Prof. Sarjan memberikan wejangan untuk segenap sivitas akademika UTS. “saat ini kata kunci dalam kehidupan sosial masyarakat kita adalah kolaborasi dan networking. Perguruan Tinggi melalui Tridharma nya haruslah peduli untuk meningkatkan kualitas masyarakat kita, contohnya UMKM kita. Rumusnya yakni ABG+C atau Akademisi, Bisnismen, Goverment dan Community. Ini akan sangat membantu kita salong mengisi peran dimasyarakat.” ungkap Prof. Sarjan. (*)