Elpiji @3Kg Langka, Warga Menjerit Tembus 35 Ribu, Pertamina,DPRD dan Pemda Tutup Mata

Spread the love

Elpiji @3Kg Langka, Warga Menjerit Tembus 35 Ribu, Pertamina,DPRD dan Pemda Tutup Mata

Sumbawa Barat,bidikankametanews.com

Sudah satu bulan dialami oleh Warga Sumbawa Barat atas kelangkaan bahan bakar gas 3 kg bersubsidi , yang mana kini harga sudah mulai menggila. Kelangkaan bahan bakar gas elpiji bersubsidi ini terus berlanjut terkesan dipupuk tanpa perhatian pengambil kebijakan di daerah, baik itu DPRD, pemda dan pertamina.

Seorang pemilik pangkalan yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan mengatakan pada Minggu (26 /07). Para penyalur Elpiji bersubsidi seakan bertindak semaunya tanpa memperhatikan sosial ekonomi kepentingan rakyat yang diberi kepercayaan pemerintah pada saat pengurusan perizinan.

” biasanya saya diberi jatah oleh Agen Penyalur 100 tabung / minggu, namun saat ini tidak tentu, hanya diantar 90 tabung dan bahkan 80 tabung, pengurangan jatah ini saya tidak tahu, sementara suplay dari distributor tetap lancar ” katanya enggan disebut namanya.

Jeritan ibu – ibu rumah tangga dan UMKM warga Sumbawa Barat sangat beralasan, atas permainan para agen membuat elpiji @3 kg bersubsudi ini semakin sulit didapatkan, itupun kalau ada harganya selangit mencapai 35 ribu hingga 40 ribu/ tabung, apalagi saat ini elpiji ukuran 12 kg yang biasanya dijual Rp 179.000, kini melonjak tajam mencapai 250 ribu, ” bisa jadi adanya kenaikan harga yang tinggi gas elpiji non subsidi, maka sebagian para PNS dan pengusaha beralih ke gas elpiji subsidi @3kg ” kata Sugeng pedagang Mie ayam keliling kepada media

Ulah para agen dan pangkalan gas meminta fotokopi ktp dengan alasan, di data baru mendapatkan gas besok harinya dengan meninggalkan tabungnya dan bayar dulu besok baru dapat gas, itupun siapa cepat dia dapat

Meskipun ribuan tabung gas 3 kg berisi di drop dari distributor sumbawa ke agen di sumbawa barat, tapi hanya sebagian disalurkan dan sisanya disalurkan ke tempat lain dengan disparitas harga mencapai 30-40 ribu/ tabung.Kondisi kelangkaan gas telah terjadi semenjak Hari Raya Idul Adha, berbulan sudah tak kunjung teratasi oleh pemerintah daerah.

“Oknum pejabat bertindak seperti orang buta tanpa ada beban. Seakan tidak melihat jeritan hati masyarakat yang mengeluh tanpa bahan bakar gas disaat kosong ” kata Aminah warga taliwang.

Berbagai pihak mengharapkan tanggung jawab para agen dan pangkalan elpiji 3 kg harus memenuhi tanggung jawabnya untuk mendistribusi pada masyarakat Sumbawa Barat untuk ekonomi yang tidak mampu

Dari pengamatan wartawan beberapa minggu ini, sepertinya para agen yang bermodal besar hanya mementingkan keuntungan yang berlipat ganda. Maka untuk itu, masyarakat meminta pemerintah daerah jangan tutup mata. Tindak keras agen yang tidak tunduk pada ketentuan yang berlaku. ( laporan edi )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemdes Tapir Gelar Pelatihan Posyandu.

Kam Jul 27 , 2023
Spread the love       Pemdes Tapir Gelar Pelatihan Posyandu Sumbawa Barat,bidikankameranews.com Pemerintah Desa (Pemdes) Tapir Kecamatan Seteluk menggelar Pelatihan bagi Kader […]