Sumbawa Besar,
Bidikan Kamera News –
Untuk mengetahui kesiapan personil yang terlibat dalam pengaman pemilu 2024 mendatang, Polres Sumbawa menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota atau Sispam Kota, yang berlangsung di depan Mako Polres Sumbawa, senin (30/10/2023).
Kegiatan itu turut disaksikan langsung Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 1607/Sumbawa, Waka Polres, Kejaksaan Negeri, Kasat Pol PP, Ketua Bawaslu, KPU, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Dikes, Damkar dan Keselamatan, para PJU polres sumbawa.
Simulasi itu diawali dengan kedatangan ratusan massa salah satu Caleg sambil berorasi dan ngotot ingin bertemu dengan Ketua KPU Sumbawa. Melihat kondisi tersebut, aparat kepolisian memblokade pendemo sehingga aksi saling dorong antara pendemo dengan polisi tak bisa dihindari.
Massa semakin emosi karena belum bisa bertemu Ketua KPU sehingga melakukan pembakaran Ban Bekas sambil berteriak orasi dengan nada keras. pasukan pengamanan dari Satuan Brimob yang telah dipersiapkan secara berlapis, berusaha menghalau pendemo dengan memberikan tembakan gas air mata, serta mendatangkan kendaraan Water Canon memadamkan api sekaligus menghalau pendemo dengan semprotan air.
Pendemo bukannya surut justru semakin beringas dan melempari petugas pengamanan dengan air dan kayu sambil mengancam akan membawa massa yang lebih banyak lagi.
di tengah pengunjuk rasa, Komandan Satuan Brimob memberikan pemahaman serta himbauan agar pengunjuk rasa membubarkan diri, namun pendemo tetap ngotot ingin bertemu Ketua KPU, bahkan semakin anarkis melakukan pelemparan terhadap personil pengamanan.
Karena situasi semakin tak terkendali, pendemo semakin anarkis, sehingga personil pengamanan lapis berikutnya dari Satuan Bromob diterjunkan untuk memback-up personil pengamanan lapis 1 dan 2.
polisi berusahan membubaran massa aksi namun massa aksi justru mengancam petugas dan terus – menerus melakukan pelemparan ke arah petugas, sehingga diberikan tindakan terukur dengan melepas tembakan melumpuhkan. Satu orang rekan pendemo terkena tembakan melumpuhkan oleh petugas dan segera dilarikan menggunakan mobil ambulance oleh tim medis dari klinik pratama polres sumbawa. Hingga akhirnya petugas pengamanan berhasil membubarkan massa aksi tersebut.
semua pejabat yang hadir menyaksikan simulasi Sispam Kota merasa kagum dan memberikan aplus tepuk tangan dengan senyum yang sumringah atas pertunjukan yang begitu heroik setiap adegan demi adegan dalam memberikan pengaman pemilu yang maksimal oleh jajaran polres sumbawa.
Waka Polres Sumbawa, Kompol Iwan Sugianto SH, yang dikonfirmasi di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, simulasi Sispam Kota dilaksanakan agar personel mengerti dan paham jika terjadi kondisi dengan eskalasi yang meningkat.
Ini juga sekaligus untuk meningkatkan personel maupun tim yang dilibatkan.
“Polres Sumbawa siap mengamankan jalannya pemilu 2023 dan 2024,” tukas Waka Polres.
Dipaparkan Kompol Iwan, tahapan yang dilakukan, mulai dari penanganan situasi kode hijau, kemudian kode kuning dan merah. Dalam tiap tahapan, sudah ada prosedur yang ditetapkan.
“Sejauh ini, kondisi Kabupaten Sumbawa di tengah situasi politik yang mulai dinamis dinilai masih terjaga. polres sumbawa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas. Sebab, menjaga keamanan merupakan tugas bersama, semua kalangan harus mempunyai tanggungjawab terhadap keamanan”, tegas perwira ramah ini.
Disinggung mengenai potensi gangguan keamanan, sejauh ini masih belum ditemukan. Meski demikian, pihaknya terus melakukan deteksi dini, agar kondusifitas daerah tetap terjaga, tandasnya. (*)