Sumbawa Besar –
Kecamatan Plampang, Sumbawa, NTB, menjadi ikhtiar bersama dalam membina dan melestarikan budaya daerah di tengah derasnya arus globalisasi.
“Pelestarian budaya leluhur penting untuk memperkokoh identitas kita sebagai Tau Samawa,” ujar Ir. H. Iskandar D. M.Ec.Dev mewakili bupati pada pembukaan Festival Samba, pada 23 September 2023.
Kegiatan budaya yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Sepakat Kecamatan Plampang, dibuka secara resmi Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Sumbawa sekaligus Ketua Adat Tana Samawa (LATS), Ir. H. Iskandar. D, M.Ec.Dev, yang ditandai dengan penancapan duplikat Keris Samba.
Festival Samba ini menjadi ikhtiar bersama dalam membina dan melestarikan budaya daerah, di tengah derasnya arus globalisasi.
“Kita menyadari betapa pentingnya makna kebudayaan dalam memperkokoh identitas kita sebagai Tau Samawa. Kita sadar bahwa krisis identitas telah menyebabkan sebagian besar generasi muda kita mengekor kepada budaya asing, menyebabkan kita kehilangan martabat dan kharisma sebagai masyarakat yang beradab. Kita seakan-akan kehilangan keunikan dan nilai-nilai kearifan local”, ucap H. Ande sapaan akrabnya.
Menurutnya, saat ini dapat dilihat bagaimana nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya mulai luntur. Pola pikir masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya asing yang kadang tidak sejalan dengan kultur budaya Samawa. Contohnya sifat individualis (mementingkan diri sendiri), hedonis (keduniawian), dan liberal (kebebasan).
“Ini dapat terlihat dari prilaku masyarakat yang sudah mulai kehilangan nilai kearifan lokal yang dimiliki, seperti semangat saling beri, saling pedi, saling satingi, ke saling satotang,” imbuhnya.
Kegiatan festival ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat Sumbawa untuk secara bersama-sama memelihara dan mempertahankan jati diri sebagai Tau Samawa. Salah satu diantaranya adalah dengan menanamkan rasa bangga terhadap kesenian daerah yang merupakan bagian dari budaya bangsa dan melestarikan warisan budaya leluhur Tau Samawa, sehingga dapat menjadi bagian dari upaya untuk membawa daerah ini menjadi Sumbawa yang bermartabat.
Dalam perjalanan melalui keberagaman budaya, Sumbawa telah mendedikasikan diri untuk menjaga tradisi luhur yang mencerminkan keindahan dan kedalaman warisan lokal.
Melalui artikel ini, kita telah menyusuri serangkaian elemen yang membuat budaya Sumbawa begitu istimewa. Dari tarian tradisional yang memikat hingga kekayaan seni kerajinan lokal, Sumbawa telah menjadi pencerita kisah yang tak terhitung jumlahnya. Kita telah mengamati bagaimana masyarakatnya, dengan cinta dan dedikasi, memelihara nilai-nilai yang menjadi fondasi keberlangsungan budaya.
Pentingnya melestarikan dan mempromosikan budaya Sumbawa tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat setempat, tetapi juga tugas kita bersama sebagai warga dunia. Sebab, di balik setiap gerakan tari, melodi musik, dan setiap serat kain yang dihasilkan terdapat potongan sejarah yang memperkaya dan merajut benangbenang kemanusiaan kita.
Mari kita bersama-sama menjaga, menghormati, dan mendukung upaya pelestarian budaya Sumbawa. Dalam keberagaman ini, kita menemukan kekayaan kolektif yang memperkaya jiwa dan memperkuat ikatan kita sebagai manusia.
Semoga artikel ini telah menjadi sebuah jendela yang membuka mata kita terhadap keindahan dan keunikannya.
Sebagai penutup, mari kita terus menjaga keberagaman budaya sebagai penanda identitas yang tak ternilai harganya, sebuah cahaya yang menerangi perjalanan masa depan sambil kita merajut kembali benang-benang melanti budaya.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan budaya Sumbawa bersama kami. (*)
