Sumbawa Besar,
Bidikan Kamera News –
Tim Program Merdeka (Promer) Batch 7 Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melakukan kunjungan ke salah satu UMKM kerajinan seni ukir milik Sudirman di Dusun Beringin Dalam, Desa Langam, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa pada Sabtu 21/10/23., karena tetarik dengan berbagai hasil karya tersebut.
para mahasiswa berniat membantu dalam hal pemasaran produk dengan sistem online.
Sudirman atau yang akrab disapa Roy, saat diwancarai oleh mahasiswa seputar pertama kali menekuni usaha tersebut menjelaskan, bahwa ia merintis usaha kerajinan tersebut sudah sejak tahun 2012, berawal dari kunjungan ke sebuah pameran di Kemayoran Jakarta Pusat, disitulah tercetus sebuah pemikiran bahwa ternyata apa yang dibakar dan dibuang oleh kebanyakan warga ternyata dapat menjadi komoditi ekspor yang bernilai jual jika dapat memanfaatkan dengan baik .
Untuk merintis usaha awalnya, sudah tentu sangat sulit lantaran masih terkendala sarana dan prasarana serta minimnya modal, namun berkat tekad dan ilmu yang ia miliki. dirinya tetap berusaha mengembangkan usaha tersebut lantaran mudahnya mendapatkan bahan di alam sumbawa.
“Berkat niat dan tekad yang kuat, kayu yang dianggap sebagai limbah bisa dikerjakan dan disulap menjada sebuah permata yang menghasilkan pundi- pundi uang.
Adapun karya seni ukir yang pertama kali dibuatnya diantaranya ukiran piala open turnamen sepak bola pada tahun 2019 dan masih banyak yang lainnya.
Lanjutnya, adapun bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan seni ukir ini adalah limbah kayu yang sudah tidak digunakan lagi. Biasanya bahan tersebut bisa ditemukan di pinggiran sungai atau bendungan.
Sementara itu, Kepala Desa Langam Sahuddin, S.Sos yang dikonfirmasi terkait keberadaan UMKM seni ukir tersebut sangat mendukung usaha dan kegiatan yang positif tersebut.
“Pemdes mendukung penuh kelompok UMKM seni ukir tersebut, dan pemdes Langam sudah memberikan bantuan dana untuk proses produksi agar tetap terus berlanjut dan bila perlu usaha tersebut bisa menyedot tenaga masyarakat yang lebih banyak”, tukasnya.
mahasiswa Promer Batch 7 Desa Langam, sangat tertarik dan bersedia membantu dalam memperkenalkan dan mempromosikan hasil kerajinan tersebut melalui media sosial dan yang lainnya dengan harapan dapat menambah penghasilan untuk keberlanjutan usaha kelompok tersebut termasuk bisa menambah sarana pendukung kinerja para anggota kelompok.(*)