Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu mahasiswa UTS dalam ajang internasional. Harsa Perdana Mahasiswa Ilmu Komunikasi asal Labuhan Sangor, Maronge berhasil membawa karya film dokumenternya hingga Rusia.
Harsa akrab Ia disapa lewat karya film dokumenternya bersama M. Farhan (Mahasiswa Ilkom) yang berjudul “Sang Punggawa Laut Sumbawa” sebelumnya berhasil memenangkan Runner Up dalam kompetisi Eagle Award 2022, lalu terseleksi dalam Denpasar Film Festival tahun 2023. Tidak sampai disitu karya tersebut kemudian terseleksi dalam Student World Impact Film Festival, terseleksi dalam Festival Film Bahari, dan terakhir masuk 6 besar nominasi Festival Film Indonesia di Jakarta pada November lalu.
Film Sang Punggawa Laut Sumbawa bercerita tentang seorang Punggawa (kapten) Bagang (kapal penangkap ikan) yang ada di Sumbawa dan kehidupannya bersama perkembangan teknologi digital yang mampu memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan seorang nelayan tradisional di pesisir lautan Sumbawa. Kemudian dengan teknologi tersebutlah yang digunakan sebagai media yang mampu menyatukan sebuah keluarga yang terpisah karena masalah ekonomi yang kerap di alami oleh masyarakat pesisir.
“Alhamdulillah kemaren tanggal 7-10 Desember saya mendapat kesempatan untuk memutar film karya saya Sang Punggawa Laut Sumbawa di hadapan audience internasional di ajang Arctic Open International Film Festival, Arkhangels, Rusia. Sebelumnya film ini terseleksi sebagai salah satu film yang diputar dan dipresentasikan dalam ajang internasional ini. Film ini diputar sebanyak tiga kali di venue yang berbeda yaitu di Museum Maritim kota Arkhangels, bioskop, dan di Museum Etnografi di kota Arkhangels.” terang Harsa.
Dengan antusias Harsa menjabarkan, bahwa kesempatan tersebut memberikan dia pengalaman baru yang tidak terlupakan, sebab ini adalah kali pertama Ia bisa ke luar negeri, dengan membawa karya nya sendiri pula.
“Saat pemutaran pun dipadati oleh penonton, semua kursi terisi penuh. Senang sekali rasanya, saat sesi tanya jawab pun, keingintahuan penonton pada film ini beragam. Ada yang bertanya tentang proses kreatif, juga bagaimana rasanya memfilmkan ayah sendiri sebagai karakter sosial. Penonton film pun
kebanyakan adalah para pecinta film dan warga Arkhangels.” imbuh Harsa.
Dalam moment tersebut, Harsa mendapatkan penghargaan “Special Mention” dari para juri Arctic Open International Film Festival sebagai salah satu film yang menghadirkan cerita yang orisinil.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph. D memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas prestasi membanggakan ini.
“Selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh Harsa melalui karya film dokumenternya yang luar biasa ini. Elang Muda Mendunia lewat karya. Semoga prestasi ini bisa menjadi penyemangat untuk teman-teman mahasiswa lainnya, untuk terus memberikan effort terbaik dibidangnya. Kalian pasti bisa Elang Muda.” ucap Rektor.
Harsa juga tergabung dalam komunitas film Sumbawa Cinema Society dan aktif menjalankan passionnya di bidang ini. Kesempatan Harsa mendampingi, memutar, dan mendiskusikan filmnya untuk audience internasional ke Arkhangels, Rusia dapat terwujud melalui dukungan dana perjalanan interaksi budaya dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI. (*)