
Sumbawa Barat, bidikankameranews.com Pemerintah Desa Lalar Liang , Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Jelang Musim tanam pertama pada bulan Januari 2024 ini, Sebanyak 10 Ton bibit padi unggul diberikan secara gratis Bantuan Benih Padi Kepada Masyarakat, Bantuan ini diberikan oleh Pemdes Lalar Liang dibawah Kepemimpinan Syamsul Hakim.S.Ip sebagai wujud dan bentuk komitmen dalam membantu meringankan beban petani melalui Program Ketahanan Pangan kepada masyarakat.
Bantuan benih Padi jenis Varietas Invari 32 dan Ciliwung ini adalah bibit padi unggul merupakan tindak lanjut dari program Ketahanan Pangan Tahun sebelumnya. Sejumlah 1000 Kampet benih Padi disalurkan langsung oleh Kepala Desa Kepada Masyarakat Petani Pemilik lahan sawah, bertempat di Balai Desa Lalar Liang .
SYAMSUL HAKIM,S.IP selaku Kepala Lalar Liang juga menyampaikan bahwa program bantuan Benih ini merupakan bagian dari program berkelanjutan dan sebagai dukungan ketahanan pangan serta sebagai penunjang kegiatan ekonomi warga masyarakat desa Lalat Liang , Kepala Desa berharap dengan adanya bantuan Benih Padi ini dapat menambah perekonomian masyarakat di Desanya.
Syamsul Hakim Kepala Desa dua Priode yang Peduli rakyat ini , juga menyampaikan bahwa, program ini dilaksanakan selain mewujudkan Desa Lalar Liang yang hijau, juga dihajatkan untuk membantu petani. “Paling tidak dengan pembagian bibit gratis ini, para petani merasa terbantu. Operasional cost-nya menjadi lebih sedikit” kata Kades yang murah senyum ini kepada media.
Syamsul Hakim juga berharap adanya kolaborasi yang baik antara petani, pemerintah desa, Dinas terkait dan penyuluh pertanian lapangan (PPL). ” Saya mengharapkan kolaborasi kita semua, petani, pemerintah desa, dinas pertanian, PPL dan semua pemangku kepentingan, untuk mewujudkan cita-cita besar kita yaitu mewujudkan ketahanan pangan dalam meningkatkan kesejahteraan petani” tambah Syamsul Hakim
Selain itu, Kades juga berharap Pemerintah Pusat memperhatikan persoalan-persoalan serius yang dihadapi petani seperti masalah pupuk yang langka, obat-obatan yang tidak terjangkau. Menurut Syamsul Hakim anggaran Dana Desa untuk sektor pertanian terus ditingkatkan, mengingat sektor pertanian lah yang paling banyak menyerap tenaga kerja dibandingkan sektor-sektor yang lain. ” Petani kita jangan dianaktirikan, pemerintah pusat harus lebih serius lagi menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi petani kita, jangan sampai koar-koar mau mewujudkan swasembada pangan tapi pupuk saja masih langka dan obat-obatan untuk petani masih mahal” tegas Syamsul Hakim
Selanjutnya diakhir kegiatan dilaksanakan penandatanganan Berita Acara serah terima oleh Wakil masyarakat dan Kepala Desa ( Edi )