Hari Ini Jumat, Pesawat Pembawa Jasad Manusia akan Jatuh ke Bumi dengan Kondisi Terbakar

Spread the love

ANTARIKSA — Perjalanan kontroversial pesawat pendarat bulan milik Astrobotic AS, Peregrine akan segera berakhir. Ia akan jatuh kembali di Bumi  hari ini, Kamis, 18 Januari 2024, setelah gagal membawa muatannya ke bulan, termasuk sisa jasad sejumlah orang.

Menurut Astrobotic, Peregrine kemungkinan akan menghantam atmosfer bumi di selatan Samudera Pasifik sekitar pukul 16.00 EST atau pukul 4.00 WIB pada Jumat besok. “Astrobotic telah memposisikan pesawat ruang angkasa Peregrine untuk masuk kembali ke Bumi dengan aman dan terkendali melalui wilayah terpencil di Pasifik Selatan,” tulis perusahaan itu pada Kamis pagi.

Peregrine diluncurkan pada 8 Januari dengan Vulcan Centaur, roket baru yang kuat dari United Launch Alliance (ULA). Pendarat bulan tersebut membawa 20 muatan untuk berbagai pelanggan, termasuk instrumen ilmiah NASA. Kemudian, muatan kontroversial berupa sisa-sisa jasad manusia yang dikemas oleh dua perusahaan pemakaman luar angkasa, Celestis dan Elysium Space

Peregrine harusnya mendaratkan muatannya di permukaan bulan pada Februari mendatang. Namun rencana tersebut dibatalkan karena pesawat itu tidak mampu lagi menanjak hingga  ke bulan. Bahan bakarnya habis setelah tangki dayanya bocor.

Tim misi kemudian memutar arah Peregrine pada jalur tabrakan dengan Bumi. Astrobotic, bekerja sama dengan NASA, mengembangkan rencana untuk membuat tabrakan itu terjadi seaman mungkin.

“Tim Peregrine mengambil dua langkah utama untuk menempatkan Peregrine pada lintasan kecelakaan terbaik,” tulis Astrobotic.

Pertama, melakukan 23 pembakaran kecil dengan mesin utama pesawat.
“Kedua, kami menyesuaikan posisi pesawat ruang angkasa sehingga gaya yang disebabkan oleh kebocoran propelan menggeser kami ke arah Samudera Pasifik Selatan,” tulis Astrobotic.

Bagaimanapun, Peregrine akan menghujam bumi melalui atmosfer dengan api yang menyala-nyala, seperti batu antariksa yang menghujam sebagai meteor. Namun, prosedur yang dijalankan tim misi agar meminimalkan risiko puing-puing sisa pembakaran mencapai daratan.

“Astrobotic terus bekerja sama dengan NASA dan otoritas pemerintah terkait lainnya untuk terus memberikan informasi kepada semua orang dan meminta masukan jika diperlukan.” Sumber: Space.com


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Video Viral Matahari Terbit dari Barat, NASA Beri Jawaban Logis

Kam Jan 18 , 2024
Spread the love       Jakarta, bidikankameranews.com – Pada pertengahan tahun lalu sempat viral di media sosial sebuah video yang diklaim menunjukkan […]