Kabupaten Sumbawa Mendapat Bantuan Sebesar Rp. 80.424.400.000, Bupati Yakin Program Upland Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Spread the love

Sumbawa Besar,
Bidikan Kamera News –

Bantuan Program Upland di Indonesia tersebar di 13 Kabupaten/kota, salah satunya Provinsi NTB teralokasi di 2 kabupaten. salah satunya adalah kabupaten Sumbawa untuk pengembangan bawang merah sedangkan Kabupaten Lombok Timur pengembangan bawang putih.

Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah yang ditemuo wartawan bidikankameranews.com pada senin (18/3/2024) mengatakan, Kabupaten Sumbawa mendapat anggaran sebesar Rp. 80.424.400.000,- sesuai dengan Naskah Perjanjian Kerjasama Daerah (NPHD) yang telah ditanda tangani oleh Bupati Sumbawa Tahun 2021 dengan luas pengembangan lahan 800 hektar dengan realisasi sampai Tahun 2024 seluas 862 hektar artinya ada pengembangan seluas 62 hektar yang berasal dari sisa anggaran pengadaan barang baik melalui tender, maupun E-Catalog, ungkapnya.

Dikatakan Haji Mo sapaan akrab Bupati, bantuan ini berasal dari dana bantuan hibah luar negeri dari IFAD dan IsDb melalui Kementrian Pertanian RI Dirjend PSP.

Adapun bantuan ini dialokasikan mulai dari hulu hingga hilir yaitu mulai dari infrastruktur sampai dengan pemasaran hasil serta dukungan dana dalam bentuk micro finance kepada petani dalam melakukan budidaya tanaman melalui bank penyalur milik Pemda yang ditunjuk adalah Bank BPR NTB dengan bunga 4 persen per tahun.

Bantuan ini tersebar di 95 kelompok pada 41 desa di 18 kecamatan dan 1.302 orang.
Proram ini berjalan sejak Tahun 2020 proses persiapan dan 2021 sudah mulai terlaksana.

“Tentunya anggaran yang digunakan adalah anggaran APBD II yang nantinya akan dikembalikan melalui Reimbesment setelah kegiatan terealisasi”, papar Bupati humanis ini.

Adapun dukungan anggaran yang telah dilaksanakan dan rencana tahun 2024 dapat dirinci sebagai berikut :

  1. Tahun 2021 dukungan dana APBD II sebesar Rp. 26.522.000.000 namun hanya terealisasi sebesar Rp. 3.407.850.000,- hal ini disebabkan karena persetujuan dari Negara donor terbit bulan Agustus. Waktu tanam sudah terlambat dan disepakati bahwa kegiatan fisik yang dilaksanakan.
  2. Tahun 2022 dukungan dana APBD II sebesar Rp. 22.144.796.375,-
  3. Tahun 2023 dukungan dana APBD sebesar Rp. 18.822.506.329,-
  4. Tahun 2024 dukungan dana APBD II rencana sebesar Rp. 30.261.600.000,-
    Dari dana yang tertuang dalam NPHD sebesar Rp. 80.424.400.000,- rencana terealisasi dari Tahun 2021 sampai Tahun 2024 sebesar Rp. 74.636.752.704,- sisa sebesar Rp. 5.789.647.296,- tidak dapat dilaksanakan karena ada kegiatan pada tahun 2023 yang tidak dapat dilaksanakan yaitu pembangunan gudang tempat penyimpanan bawang merah.

Tentunya sebelum dimulai terlebih dahulu dilakukan identifikasi petani penerima dimana petani harus berkomitmen untuk melakukan budidaya tanaman bawang merah, papar Bupati.

Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian bantuan infrastruktur seperti Jalan usahatani sepanjang 17,9 km, pembangunan sumur dalam sebanyak 25 unit, pembangunan perpipaan/perpompaan sebanyak 43 unit dan sumur dangkal sebanyak 323 unit.

Selain itu, terdapat bantuan sarana produksi berupa benih bawang merah sebanyak 862 Ton, pupuk padat dan cair sebanyak 862 paket serta pestisida nabati sebanyak 862 paket.

Ada juga bantuan alat dan mesin pertanian meliputi Trantor roda 2 sebanyak 100 unit, cultivator sebanyak 95 Unit, mis blower sebanyak 100 unit, Handsprayer 191 unit dan roda 3 sebanyak 17 unit, timbangan digital 21 unit, kendaraam roda 4 sebanyak 6 unit, pembangunan gudang untuk tempat penyimpanan benih sebanyak 8 unit tersebar di 6 Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang berbadan hukum yang sudah terbentuk sebanyak 6 BUMP, ada juga bantuan alat olahan hasil bagi pasca panen bawang merah kepada kelompok wanita tani, beber Bupati.

Bantuan tersebut, sambung Haji Mo, sebagian besar dilaksanakan dalam bentuk swakelola yang dilakukan oleh kelompok tani penerima bantuan dengan memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari besaran dana yang diterima petani dan memberikan dukungan 5 persen untuk alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk operasional alat tersebut.

Disamping itilu, bantuan juga diberikan oleh pemerintah pusat berupa bantuan stimulan untuk Pengembangan Pangan Lestari (P2L) bagi 51 kelompok Wanita Tani yang tersebar di lokasi Program Upland dengan dana masing-masing sebesar Rp. 50 juta rupiah untuk pembuatan rumah benih dan pengembangan sayur-sayuran dan buah-buahan pekarangan serta terpadu dengan peternakan dan perikanan, ungkap Bupati panjang lebar.

Dengan banyaknya bantuan dari hulu ke hilir yang sudah diberikan kepada petani sangat diharapkan petani dapat melakukan pengembangan yang berkelanjutan, artinya tidak saat ada program saja namun pasca program juga tetap dilanjutkan. Kualitas hasil perlu dipertahankan agar harga jual tidak merugikan petani, harapnya.

Disamping itu, penggunaan pestisida dan pupuk kimia itu merupakan alternative terakhir sehingga lingkungan dapat terjaga sepanjang masa dan dapat memproduksi bawang organic yang tidak membahayakan bagi konsumen menuju pertanian yang ramah lingkungan dan aman untuk dikonsumsi, imbuhnya.

Demikian juga halnya terhadap infrastruktur yang sudah dibangun dapat dipelihara dengan baik serta alat dan mesin pertanian tidak sampai berpindah tangan dan dapat digunakan oleh anggota kelompoknya.

Terhadap benih yang telah diberikan sedapat mungkin bisa tertanam dengan baik tanpa adanya serangan hama penyakit sehingga dapat dijadikan benih dan petani tidak lagi mengeluarkan dana untuk melanjutkan kegiatan tersebut (mandiri benih).
Sedangkan gudang, kendaraam dinas, dana micro finance sedapat mungkin bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya dan terpelihara dengan baik.

“Saya sangat mengapresiasi bantuan program upland di Kabupaten Sumbawa, semoga dapat berlanjut di tahun yang akan datang sesuai dengan usulan kami untuk tahap kedua seluas lebih kurang 600 hektar dan kepada semua pihak saya sampaikan terima kasih atas dukungan dalam mensukseskan serta dapat ikut serta dalam mengamankan program yang baik ini sehingga masyarakat Kabupaten Sumbawa dapat terbantu”, tukasnya.

Selaku Bupati Sumbawa, Haji Mo agar yakin bahwa program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten sumbawa. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa juga berupaya untuk terus meningkatkan program ini dalam skala yang besar lagi, tandas Bupati. (Jim)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dalam Semalam, Polsek Sumbawa Bubarkan Aksi Balap Lari Liar Pada 3 Lokasi

Sen Mar 18 , 2024
Spread the love      Sumbawa Besar, Bidikan Kamera News -Personel Polsek Sumbawa jajaran Polres Sumbawa membubarkan kerumunan remaja yang menggelar balap lari […]