“Berjuang dan Mengabdi dalam Sunyi” Kisah Para Lulusan SMK BorSya Telekomunikasi ( BSTel )

Spread the love

Sumbawa Besar, bidikankameranews.com
Dibalik gemerlapnya dunia teknologi yang seringkali disertai sorak sorai kejayaan, ada cerita sunyi para lulusan Sekolah Telekomunikasi yang didirikan oleh Pengusaha Muda asal Sumbawa, Boris Syaifullah.

Mereka bukan hanya belajar tentang sinyal dan gelombang, tetapi juga tentang semangat berjuang dan mengabdi pada masyarakat.

Setiap hari, mereka tenggelam dalam dunia algoritma dan kode-kode yang tak terlihat oleh mata biasa. Namun, di dalam sunyi mereka menemukan suara-suara yang menggerakkan dunia. Suara itu bukan hanya berbicara tentang panggilan telepon atau pesan singkat, tetapi juga tentang perubahan sosial yang dapat mereka wujudkan melalui teknologi.

Para lulusan Sekolah Telekomunikasi ini tidak hanya terpaku pada keberhasilan pribadi, tetapi juga pada bagaimana mereka dapat mengabdi pada negara dan masyarakat.
Mereka menyadari bahwa teknologi adalah alat yang kuat untuk membangun dan memberdayakan, bukan sekadar untuk kepentingan individu.

Mereka kelak akan menjadi pahlawan-pahlawan yang mengabdi teknologi, tanpa perlu sorotan terang-terangan.

Bagi mereka, kesuksesan bukanlah hanya tentang seberapa banyak uang yang dapat mereka hasilkan, tetapi seberapa besar dampak positif yang dapat mereka ciptakan. Di balik layar-layar komputer mereka, ada kebaikan yang terus mereka sebarkan, seperti gelombang yang merambat tanpa henti.

Kisah para lulusan Sekolah Telekomunikasi BSTel  adalah bukti bahwa dalam sunyi, ada kekuatan yang esok akan mengubah dunia. Mereka tidak perlu dipuja atau diakui oleh banyak orang, karena mereka tahu bahwa yang terpenting adalah dampak yang mereka ciptakan. Dengan berjuang dan mengabdi dalam sunyi, lulusan Sekolah ini pasti akan menorehkan jejak yang abadi dalam sejarah teknologi dan kemanusiaan.

Kesuksesan yang mereka raih dan mereka banggakan tidak lain berkat suka rela para guru selaku tenaga pendidik yang tak kenal lelah dalam mentransfer ilmunya. Padahal kita tahu bahwa keberadaan sekolah Telekomunikasi BSTel yang sangat berkontribusi bagi kemajuan anak – anak sumbawa dalam dunia telekomunikasi. ironisnya pemerintah kabupaten sumbawa terkesan menutup mata, sama sekali tidak membantu atas keberadaan Sekolah Telekomunikasi BSTel, walaupun Boris Syaifullah telah bersusah payah dan berdarah – darah dalam membangun sekolah ini, demi memajukan anak – anak bangsa khususnya Tau ke Tana Samawa tercinta.  (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

DINKES Provinsi NTB Lakukan Bintek 25 Kompetensi Dasar Bagi Kader PosYandu KSB

Sen Mei 13 , 2024
Spread the love      Sumbawa Barat, bidikankameranews.com-Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Seksi Gizi Promkes Bidang Kesehatan Masyarakat melakukan bimbingan teknis terkait 25 […]