BUDIDAYA JAMUR TIRAM (PLEURETUS.sp) SEBAGAI ALTERNATIF USAHA BAGI MASYARAKAT DESA PERNEK KECAMATAN MOYO HULU

Spread the love



Oleh: Tim Promer UTS Batch 8 Desa Pernek
Universitas Teknologi Sumbawa
Ig : promer.desapernek


PERNEK, MOYO HULU –
Budidaya jamur tiram sebagai alternatif usaha bagi Masyarakat pernek moyo hulu. Pada tanggal 27 maret 2024 tim program Merdeka desa pernek melakukan kunjungan berkesan ke smart home jamur tiram di RT 03/RW 04 dusun pernek B

smart home ini merupakan program tembusan PKM dari saudara Arjuna Satriawansyah yang merupakan mahasiswa Teknik elektro Angkatan 2020 Universitas Teknologi sumbawa. mahasiswa program Merdeka desa pernek melakukan kolaborasi budidaya jamur tiram sebagai alternatif usaha bagi Masyarakat desa pernek guna mengembangkan UMKM di desa.

Didampingi sendiri oleh Arjuna selaku pemilik dari Smart Home, tim yang terdiri dari Divva givana anugrah, Sri Wahyuni, Dila Oktariani, Randi Saputra, Farid Rahman, Dadang permana, Eldirah Febrina Marisa, Sukmi Fitria, Mitha Ananda Safitri, Desi rohmandani putri, Iyam sasni hamida tandi, dan Fahriadii.

Budidaya jamur tiram

Budidaya jamur tiram ini dilakukan guna sebagai alternatif usaha bagi Masyarakat di desa pernek, dari beberapa riset yang dilakukan Di Desa Pernek. Ketersediaan lahan dengan iklim yang cocok, serta sumber daya yang tersedia yang disertai kesungguhan dan motivasi dari masyarakat, upaya budidaya jamur tiram kemungkinan dapat memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat.

Desa pernek merupakan salah satu desa yang memiliki kondisi topografi yang landai dan didukung oleh suplai air yang cukup dari sungai- sungai dan mata air yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, lahan di desa ini banyak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan sebagian lain sebagai lahan perkebunan, sehingga mayoritas masyarakat, hidup sebagai petani, walaupun ada yang menjadi pegawai atau buruh.

Dari ketersediaan sumber daya alam yang memadai itu kami mengembangkan budidaya jamur tiram yang dimana sudah pernah dilakukan oleh beberapa masyarakat sekitaran desa. Kegiatan Budidaya jamur tiram mulai dilaksanakan dari bulan maret 2024.


 Langkah-langkah budidaya jamur tiram
Adapun langkah-langkah yang kami lakukan selama pengembangan budidaya jamur tiram ini antara lain:


• Penyiapan Bibit
Dalam budidaya jamur tiram diperlukan bahan dan sarana seperti bibit jamur, media tanam, dan rumah jamur. Bibit jamur yang disiapkan   mulai dari bibit F2 M3. F(Filial) yang artinya turunan ke 1,2 ,dan ke 3.F1 adalah bibit induk turunan per- tama (ke I), yang sangat mempenga- ruhi kualitas bibit pada turunan beri- kutnya. Penyediaan bibit jamur un- tuk skala rumah tangga atau skala kecil dapat membeli, dan tidak perlu membuat sendiri karena di samping memerlukan alat-alat yang khusus juga memerlukan tekhnik yang rumit yang disebut tekhnik aseptik, untuk menghindari terjadinya konta minasi atau menjaga kemurnian bibit.


• Penyiapan Rumah Jamur
Rumah jamur merupakan langkah awal dalam budidaya jamur. Pemilihan lokasi rumah jamur diupayakan yang memiliki suhu 30-32ᵒC dekat dengan sumber air, dan sarana produksi yang lain. Ketinggian rumah 5-6 meter,beratap alang-alang, dinding dari karpet bludru. Besarnya rumah jamur ini tergantung pada jumlah baglog yang akan ditempatkan.


• Pembuatan Media Tanam Jamur
Baglog adalah media tanam untuk jamur tiram yang terdiri dari serbuk gergaji halus, sekam padi (dedak), dan kalsium. Semua bahan dicampur dengan air hingga mencapai tingkat kelembapan tertentu, kemuadian dimasukkan ke dalam kantong plastik.


• Sterilisasi Media Tanam Jamur
Baglog yang sudah disiapkan harus disterilisasi untuk membunuh bakteri atau jamur lain yang bisa mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Sterilisasi biasanya dilakukan dengan cara mengukus baglog dalam drum khusus selama beberapa jam.


• Inokulasi Jamur
Setelah baglog dingin, bibit jamur tiram dimasukkan ke dalam baglog (proses inokulasi). Baglog yang sudah diinokulasi kemudian ditutup rapat dan disimpan di tempat yang bersih dan gelap selama beberapa minggu hingga miselium jamur tumbuh menyebar di seluruh media.


• Inkubasi
Baglog yang telah diinokulasi disimpan di ruangan bersuhu dan kelembaban tertentu untuk mendorong pertumbuhan miselium (bagian vegetatif jamur). Proses inkubasi berlangsung sekitar 1-2 bulan.


• Pembukaan Tutup Koran
Dalam proses pembukaan koran ada banyak yang harus diperhatikan antara lain :
• Kertas pada penutup baglog harus dibuka sebelum disusun ke dalam rak lalu diamkan selama 5 hari.
• Setelah itu, potong ujung baglognya. Tujuannya supaya memberikan ruang pertumbuhan pada jamur tiram. Biarkan selama 3 hari dan jangan disiram dulu.
• Namun, hanya perlu menyiram bagian lantai saja untuk menjaga kelembapan.
• Penyiraman pada jamur sebaiknya dengan sprayer yang membentuk kabut, jadi bukan tetesan air.
• Jagalah suhu di dalam kumbung sekitar 16-24 derajat.
• Sebelum baglognya disusun, terlebih dahulu buka cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan selama kurang lebih lima hari.
• Setelah itu, potong bagian ujung baglog agar memiliki ruang pertumbuhan lebih lebar.
• Diamkan selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
• Untuk penyiraman gunakan spray, penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan dengan tetesan air.
• Semakin sempurna pengabutan maka akan semakin baik untuk pertumbuhan jamur.
• Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 kali sehari, tergantung pada suhu dan kelembaban kumbung.
• Pemanenan
Jamur tiram siap dipanen ketika tudungnya telah terbuka sempurna. Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap hingga beberapa kali dari satu baglog.

 Program Merdeka Desa Pernek
Mahasiswa universitas teknologi sumbawa yang tergabung dalam program merdeka desa Pernek menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat didesa ini.

Melalui program ini, mahasiswa dari Teknik Sipil dan Teknik Industri memahami dan mengidentifikasi, memetakan  dan mencari solusi dari masalah yang ada sesuai bidang studi mereka. Program ini dibimbing langsung  oleh Dosen Rita Desiasni, M.Sc

Dari Salah satu program yang sudah ada namun sedikit peminatnya mahasiswa program merdeka desa pernek membuat alternatif usaha jamur tiram guna menjadi salah satu usaha yang dapat dikembangkan oleh masyarakaat dan UMKM desa tersebut. Dari program kecil yang kita laksanakan semoga bisa menjadi salah satu alternatif yang banyak diminati oleh masyarakat desa guna menambah penghasilan.

Selain jamur tiram yang dapat di jual baglog tempat jamur itu tumbuh juga dapat dijadikan lahan usaha yanag mendatangkan omset tidak main-main. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Si Cantik "Mia Putri Nabilah" Berhasil Membawa Kabupaten Sumbawa di Kanca Nasional dengan Isi Kesan Pesannya

Jum Mei 31 , 2024
Spread the love      Sumbawa Besar NTB,Bidikan Kamera.News –Mia Putri Nabilah akrab dipanggil Mia adalah seorang mahasiswi dari Sumbawa yang merantau jauh […]