
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang akan berpartisipasi dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pembekalan ini merupakan bagian dari rangkaian program MBKM Mandiri yang diinisiasi oleh universitas.

Kegiatan yang berlangsung pada 06 September 2024 di Ruang Publik Kreatif (RPK) dihadiri Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo beserta tim OJK NTB lainnya, Muhammad Abdul Mannan (Analis OJK NTB) dan Yan Anjas Pratama (Analis Junior OJK NTB) sekaligus memberikan materi dan arahan kepada mahasiswa.

Kegiatan ini dihadiri oleh 220 mahasiswa yang sangat antusias mengikuti pembekalan.
Antusiasme tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi, menandakan minat tinggi terhadap materi yang disampaikan.
Mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini akan terlibat dalam berbagai kegiatan di luar kampus. Beberapa mahasiswa akan diterjunkan di desa-desa melalui program membangun desa, sementara lainnya akan mengajar di sekolah dalam program asistensi pendidikan. Selain itu, beberapa mahasiswa juga akan mengikuti program magang di berbagai perusahaan, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja.
Dalam pembekalan tersebut, OJK NTB menekankan pentingnya pengetahuan mengenai berbagai jenis kejahatan keuangan yang saat ini marak terjadi, seperti investasi bodong. Salah satu materi utama yang disampaikan adalah mengenai peran Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) yang bertugas memberantas segala bentuk aktivitas keuangan ilegal.
Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman mengenai literasi keuangan, jenis-jenis investasi yang aman, serta pentingnya perencanaan keuangan pribadi. Harapannya, mahasiswa yang menerima pembekalan ini dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, menyebarluaskan edukasi yang diterima, serta membantu masyarakat menghindari jebakan investasi bodong dan kejahatan keuangan lainnya.
“Ini bukan hanya soal memberikan pemahaman kepada mahasiswa, tetapi kami juga berharap mereka dapat menyampaikan pengetahuan ini kepada masyarakat di tempat mereka berkegiatan,” ujar Rudi Sulistyo, Kepala OJK NTB.
Dengan pembekalan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik dan praktis melalui program MBKM, tetapi juga dapat berperan sebagai agen literasi keuangan bagi masyarakat. Pengetahuan yang mereka dapatkan dari OJK NTB akan menjadi bekal penting dalam upaya pencegahan kejahatan keuangan di lingkungan tempat mereka berkegiatan, baik di desa, sekolah, maupun perusahaan.
Program MBKM Mandiri Universitas Teknologi Sumbawa ini mencerminkan komitmen universitas dalam mempersiapkan mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata, sekaligus berkontribusi langsung kepada masyarakat. (*)