Tim Dosen UTS Sukses Berdayakan Pemuda Dusun Talwa Ciptakan Batako Eco-Friendly Dari Limbah Industri Parang dan Pertanian

Spread the love

Sumbawa Besar, bidikankameranews.com
Didukung oleh dana hibah Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dana dari Universitas Teknologi Sumbawa, dan dana dari Desa Leseng, Tim dosen dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berhasil menggulirkan program pemberdayaan masyarakat yang inovatif di Dusun Talwa, Kabupaten Sumbawa Besar.

Program ini fokus pada pemanfaatan limbah industri parang dan pertanian yang melimpah di daerah tersebut menggunakan alat, untuk kemudian diolah menjadi produk bata eco-friendly. Adapun jumlah dana yang diberikan oleh Dikti Rp.49.700.000,-.

Dalam kegiatan kemitraan tersebut melibatkan tiga dosen pengusul untuk mengenalkan pengetahuan pengelolaan sampah, penerapan teknologi batako eco-friendly dan pemanfaatan batako menjadi material ramah lingkungan yang terdiri dari Nurul Hudaningsih,M.T., Prodi Teknik  Industri. Anggota pengusul Aldrin,S.T.,M.T. Prodi Teknik Mesin dan Hermansyah,S.T.,M.Sc. prodi Teknik Sipil. Dan tim Bersama mahasiswa M. Imam Syabani dan Gilang Surya Agoesah dari Prodi Teknik Industri, Muhammad Roqiyul Azmi dan Lisy Okta Ryanty dari Prodi Teknik Mesin, Arya Saputra dan Faizal dari Prodi Sipil.

Adapun peserta dari kegiatan ini adalah kelompok pemuda desa (karang taruna) yang diketuai oleh Khairul Ahyar di dusun Talwa, Kabupaten Sumbawa.
Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, para dosen Universitas Teknologi Sumbawa bekerja sama dengan pemuda Desa Talwa.

Mereka melakukan serangkaian pelatihan dan pendampingan, mulai dari proses pengumpulan limbah, pengolahan, hingga pembentukan bata.
Tujuan dengan adanya kegiatan ini harapannya masyarakat bisa mengolah limbah tersebut menjadi sesuatu yang bernilai secara ekonomi dan lestari secara lingkungan. Dimana akan ada teknologi yang akan diterapkan pada mitra berupa pembuatan batako eco-friendly dengan bahan dari limbah industri parang dan limbah pertanian berupa bonggol jagung menggunakan Mesin Pembuat Batako. Diharapkan pengolahan limbah tersebut akan menghasilkan produk yang mampu digunakan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di lingkungan Dusun Talwa, Kabupaten Sumbawa.
“Limbah yang selama ini dianggap sebagai masalah, ternyata bisa menjadi solusi. Dengan sedikit kreativitas dan inovasi, limbah industri parang dan pertanian dapat disulap menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi,” ujar Nurul Hudaningsih, M.T, ketua tim pengabdian masyarakat Universitas Teknologi Sumbawa.

Bata eco-friendly yang dihasilkan dari limbah ini memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya lebih ramah lingkungan, kuat, dan tahan lama. Selain itu, proses pembuatannya juga relatif sederhana dan tidak membutuhkan biaya yang besar.
“Kami sangat antusias dengan program ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan perekonomian desa,” ungkap Widya Septiana, salah satu peserta pelatihan.

Keberhasilan program pemberdayaan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Sumbawa untuk mengolah limbah menjadi produk yang bernilai tambah. Pemerintah daerah pun diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut agar program serupa dapat terus berkembang. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Salah Satu Paslon Diduga Bagi Bagi Duit, Vidio Bagi Duit Tersebar Di Dumay, Dimana Bawaslu..?

Ming Sep 22 , 2024
Spread the love      Sumbawa Barat, bidikankameranews.com – Beredar sebuah video salah seorang pria sedang bagi-bagi uang dalam kegiatan sosialisasi pasangan calon […]
news-0212

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

5046

5047

5048

5049

5050

5051

5052

5053

5054

5055

5061

5062

5063

5064

5065

5066

5067

5068

5069

5070

8076

8077

8078

8079

8080

8081

8082

8083

8084

8085

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8051

8082

8113

8144

8175

8816

8817

8818

8819

8820

5026

5027

5028

5029

5030

5031

5032

5033

5034

5035

5076

5077

5078

5079

5080

5081

5082

5083

5084

5085

8041

8042

8043

8044

8045

8046

8047

8048

8049

8050

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

5011

5012

5013

5014

5015

5056

5057

5058

5059

5060

5086

5087

5088

5089

5090

5091

5092

5093

5094

5095

5021

5022

5023

5024

5025

5096

5097

5098

5099

5100

8836

8837

8838

8839

8840

8001

8002

8003

8004

8005

8006

8007

8008

8009

8010

8011

8012

8013

8014

8015

8016

8017

8018

8019

8020

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8031

8032

8033

8034

8035

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

news-0212