WADUH..!, APH Kemana, Ilegal Loging Di Batu Lanteh Kian Marak ” APARAT TUTUP MATA DAN TELINGA “
Sumbawa Besar NTB, bidikankameranews.com -Penebangan liar (Illegal Logging) semakin marak terjadi di wilayah hutan Batulanteh Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, diduga melibatkan Pemerintahan Desa, Pol Kehutanan, Oknum Aparat, Oknum Kepolisian dan Pengusaha Kayu, ironisnya lagi kejadian ilegal loging ini seolah – olah Pemerintah maupun oknum APH telah dibungkam dengan cuan.
Kejahatan Ilegal Loging ini terjadi tepatnya di jalan lintas Punik Tepal ,Kecamatan Batu Lanteh ini terus dibiarkan merajalela, wajar saja kalau musim penghujan Kabupaten Sumbawa terjadi banjir dimana – mana, hal ini tidak perlu disesali karena semua pada diam dengan marak terjadinya ILEGAL LOGING, ada apa dibalik Ilegal loging yang kian marak..?, dampak dari Ilegal Loging tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat sumbawa yaitu terjadinya banjir bandang dan longsor di beberapa kecamatan, termasuk dalam kota kabupaten sumbawa.
Perambahan hutan yang di keluarkan ijin dari dinas terkait terkesan menebar bencana besar di kab Sumbawa terutama Oknum dinas terkait yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat ..ada apa yah..( red)
Dikutip dari status FB Hasrun Altebas tokoh masyarakat peduli lingkungan desa Punik Tepal kec Batu Lanteh Kab Sumbawa,10/03/25 mengutuk keras orang orang yang tidak bertanggung jawab atas aktifitas ilegal logging dikawasan hutan Negara ( Batu Lanteh ) yang diduga ada keterlibatan oknum di balik masifnya ilegal logging ini.” Terangnya.
Sambung Hasrun Altebas” perlunya keseriusan pemerintah dan APH agar menjadi atensi untuk menindak dengan tegas dan memberi efek jera kepada para pelaku untuk dijadikan pembelajaran mengingat keterbatasan KPH menjadi kekhawatiran masyarakat Kec Batu Lanteh terutama di beberapa Desa,” jangan biarkan kami resah dan takut.” Harap Hasrun saat di konfirmasi media tribun tipikor.com lewat komunikasi seluler Jumat 13/03/2025;
Andi Rusni S.E., M.M. – Anggota DPRD sekaligus Ketua Fraksi Gerindra angkat bicara dalam hal ini menegaskan perlunya keseriusan Dinas terkait terutama dinas Kehutanan di provinsi untuk mengevaluasi tentang perijinan tebang yang diterbitkan , karena masyarakat Sumbawa menerima Dampaknya terutama petaka dan bencana banjir ,longsor di hampir setiap kecamatan dan desa..apakah kita masyarakat Sumbawa Pasrah dan Diam saja.. (red)
Banjir dan tanah longsor terjadi di mana mana , ini pembuktian masifnya penebangan kayu hutan ilegal yang terjadi ,harapan agar segera dinas terkait mengambil tindakan tegas terhadap para oknum pelaku yang mementingkan diri sendiri dan kelompok mengorbankan hajat hidup orang banyak atau masyarakat yang terdampak .” Pungkas Andi Rusni .( Red )