Sumbawa NTB, bidikankameranews.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar bazar sembako murah di Jalan Samota, Sumbawa. Selain untuk menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, lapak ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bersedekah pada pihak yang membutuhkan di bulan Ramadhan ini.
Berlangsung dari 6-19 Maret 2025, bazar sembako tersebut menargetkan 100 paket terjual di gelombang pertama ini. Harga paket Rp50.000 dan Rp100.000 per paket. Paket berisi telur, minyak goreng, beras, dan gula. Akan tetapi realisasi penjualan belum mencapai target. Tapi kata Dekan FEB Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., penjualan ini sudah cukup baik karena mencapai akumulasi 73 paket.
Lebih lanjut, Wakil Dekan FEB UTS, Tomi Dwi Cahyono, S.Kom., M.M., menjelaskan total paket terjual mencapai 73. Sebanyak 23 paket dibeli langsung oleh masyarakat. Sebanyak 50 paket dipesan untuk disalurkan. Program ini secara khusus juga bertujuan membantu masyarakat kurang anak yatim, muallaf, dan kaum duafa.
“Sampai dengan saat ini kami telah menyalurkan paket sembako ke berbagai tempat. Panti Muhammadiyah di Jalan Mangga menerima 15 paket. Rumah Disabilitas di Desa Nijang mendapat 10 paket,” hitungnya, Senin, (19/03/2025).
“Panti Asuhan Al Mizan di (Kecamatan-red) Lopok menerima 10 paket. Rumah Tadabbur Qur’an Sumbawa mendapat 5 paket. Sebanyak 10 paket lainnya diberikan kepada kaum dhuafa. Bantuan ini tersebar di sekitaran Kota Sumbawa,” jelas Tomi.
Dekan FEB UTS, Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., menargetkan peningkatan penjualan. gelombang kedua akan dilaksanakan 20 hingga 28 Maret mendatang. Paket zakat fitrah akan ditambahkan untuk melengkapi kebutuhan masyarakat. Ia juga menargetkan penjualan dan penyaluran bisa lebih banyak dan masif.
“Saya bersyukur teman-teman Dosen FEB UTS terlibat dalam kegiatan ini. Mereka antusias, kadang juga membeli, kadang juga ikut jualan dan tidak segan turun membantu penyaluran di lapangan. Mereka berharap program ini membawa keberkahan dan dapat dirutinkan tidak hanya di bulan Ramadhan,” ungkap Diah.
“Sebenarnya kami sedang ada pesanan banyak, kadang juga sebelum kami turun lapang pesanannya memang sudah banyak. Cuman kadang-kadang butuh waktu mengemasnya. Tapi kami belum bisa bagi sekarang berapa jumlahnya. Tunggu aja ya,” ucap Diah tersenyum. (*)