Wabup H. Ansori Saksikan Pengiriman Ratusan Ekor Sapi dan Ribuan Ton Jagung Sumbawa Menuju Jabodetabek

Spread the love

Sumbawa NTB, bidikankameranews.com — Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori tegaskan bahwa Kabupaten Sumbawa merupakan daerah penghasil ternak terbesar di Provinsi NTB, menyusul ditetapkannya alokasi pengeluaran hewan ternak Kabupaten Sumbawa sebanyak 16.000 ekor sapi dan 2.150 ekor kerbau di tahun 2025 oleh Gubernur NTB.

Hal itu dikatakan Wabup H. Ansori saat mendampingi Kepala Badan Karantina Indonesia, Dr. Sahat Manaor Panggabean, melakukan tinjauan Lalu Lintas Hewan Kurban Tujuan Jabodetabek, di Kantor Satuan Pelayanan Pelabuhan Badas.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Laut Badas dan Bea Cukai Sumbawa, Pejabat Karantina lingkup Karantina Sumbawa, serta segenap Kepala Perangkat daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

Menurut H. Ansori, atas kondisi tersebut menjadikan Sumbawa sebagai pilar penting dalam penyediaan hewan kurban nasional, terutama menjelang hari raya Idul Adha. Selain itu, sejak 2021 hingga 2024 lalu, distribusi ternak dari Sumbawa menjangkau banyak Provinsi dan Kota se-Indonesia, mulai dari Lombok, Kalimantan, Sumatera, hingga Jabodetabek. Bahkan, jumlah yang dikirimkan mencapai puluhan ribu ekor sapi tiap tahunnya.

H. Ansori mengungkapkan, lalu lintas hewan dalam jumlah besar tidak terlepas dari tantangan. Karena itu, peran Badan Karantina Menjadi sangat strategis.
“Melalui fungsi pengawasan dan sertifikasi karantina, kita dapat memastikan bahwa hewan-hewan yang dikirim telah bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK),” ungkapnya.

H. Ansori juga memaparkan Kabupaten Sumbawa juga merupakan lumbung komoditas pangan. Luas panen jagung di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2024 mencapai 98.536 Hektar, dengan proyeksi produksi sebesar 715.641 Ton. Hal tersebut a menjadikan Sumbawa sebagai penyumbang jagung terbesar di NTB. Komoditas ini telah dikirim ke berbagai provinsi bahkan ke luar negeri seperti Filipina.

Begitu pula dengan sektor perikanan dan hasil laut, komoditas hasil tangkap, budidaya, hingga sarang burung walet juga rumput laut dari Sumbawa yang memiliki daya saing ekspor yang tinggi. Semua ini, tegas H. Ansori harus dijaga melalui sistem pengawasan karantina yang kuat, agar mutu terjamin.

Wabup menyampaikan apresiasi kepada Kepala Badan Karantina Indonesia yang selama ini telah menjadi mitra penting dalam menjamin lalu lintas antar wilayah dan ekspor komoditas Sumbawa berjalan sesuai peraturan.
“Mari kita jaga potensi besar yang ada di kabupaten Sumbawa ini dengan sinergi, komitmen, dan inovasi.” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Karantina Indonesia, Dr. Sahat Manaor Panggabean menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pengawasan keamanan hayati dan menjamin kelancaran lalu lintas komoditas strategis nasional dari Pulau Sumbawa. Ia juga menyebut pulau Sumbawa memegangnya lima dari sebelas komoditas strategis nasional, antara lain, jagung, besar, bawang merah, perikanan, juga daging sapi.

Penguatan pengawasan pada lalu lintas komoditas peternakan, pertanian dan perikanan, menjelang Idul adha merupakan mandat konstitusi .

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sumbawa bersama Kepala Balai Karantina Indonesia menyaksikan langsung proses pengiriman ratusan ekor sapi kurban dan ribuan ton jagung asal Sumbawa menuju wilayah Jabodetabek. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Buka Job Fair Tahun 2025, Bupati Sebut Ada Tiga Tugas Pemerintah Daerah Dalam Membangun Dunia Ketenagakerjaan di KSB

Rab Mei 7 , 2025
Spread the love      Buka Job Fair Tahun 2025, Bupati Sebut Ada Tiga Tugas Pemerintah Daerah Dalam Membangun Dunia Ketenagakerjaan di KSB […]