KSB Maju Sosial sebagai Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Fakir Miskin, Guru Ngaji, Marbot dan Hukum Masjid
Taliwang NTB – bidikankameranews.com -Salah satu tugas Negara yang tertuang di dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 yaitu bahwa Fakir Miskin dan Anak Anak Terlantar di Pelihara oleh Negara.
Dalam rangka merealisasikan komitmen pemerintah tersebut dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Bupati Sumbawa Barat meluncurkan program inovatif bertajuk Kartu KSB Maju Sosial. Program ini dirancang untuk memperkuat jaminan sosial masyarakat melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada keberlanjutan, pemberdayaan, dan kepedulian sosial.
Dengan semangat pelayanan terbaik, program ini dipastikan siap diimplementasikan mulai hari ke-101 masa kerja Bupati, setelah dimatangkan selama 100 hari pertama.
Salah satu inovasi dari Kartu KSB Maju Sosial adalah penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi masyarakat dengan besaran penetapan pajak hingga Rp 100.000. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban warga, khususnya di kalangan masyarakat menengah ke bawah, sehingga mereka dapat lebih fokus pada kebutuhan prioritas lainnya.
Menyadari pentingnya peran lembaga sosial seperti panti asuhan dalam mendukung tumbuh kembang anak yatim piatu, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat memberikan bantuan berbasis kelembagaan. Program ini tidak hanya menyediakan dukungan materi, tetapi juga memastikan bahwa anak-anak yatim piatu mendapatkan perhatian dan layanan yang layak.
Sebagai bagian dari penghargaan terhadap peran tokoh agama, pemerintah memperkenalkan insentif khusus untuk guru ngaji, hukum masjid, dan marbot masjid. Peran mereka dalam menjaga nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat sangatlah penting, dan dukungan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat dalam melanjutkan pengabdian mereka.
Dalam semangat kesinambungan, program Bariri Lansia dan Disabilitas yang dikenal dengan FM 332 terus dilanjutkan. Program ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan di masyarakat, seperti lansia dan penyandang disabilitas, agar mereka tetap mendapatkan perhatian yang layak. Dukungan yang diberikan mencakup bantuan bulanan serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain itu, program ini mencakup sejumlah inisiatif sosial lainnya, seperti: Uang Kedukaan sebesar Rp 1 juta untuk keluarga yang berduka, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan dari pemerintah dalam meringankan beban saat menghadapi kehilangan. Dalam 100 hari pertama masa kerja, program ini telah melalui berbagai tahap persiapan, mulai dari perumusan kebijakan, penyesuaian anggaran, hingga sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait. Dengan pendekatan kolaboratif, seluruh elemen pemerintah bekerja bahu-membahu memastikan bahwa program ini dapat berjalan efektif mulai hari ke-101.
Kartu KSB Maju Sosial adalah langkah awal menuju transformasi sosial di Sumbawa Barat. Dengan fokus pada keberlanjutan dan inklusi sosial, program ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat KSB Maju Luar Biasa ( ADV ).