Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, bersama Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Nurul Huda, Sumbawa Besar, Jumat pagi.
Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot mengangkat nilai-nilai hakiki dari peristiwa kurban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Idul Adha mengajarkan kita tentang cinta yang tak bersyarat. Tentang bagaimana Nabi Ibrahim rela menyerahkan apa yang paling ia cintai demi mentaati perintah Allah dan bagaimana Nabi Ismail dengan tulus menerima takdir sebagai bentuk kepasrahan dan keimanan yang luar biasa.” ujar Bupati.
Memasuki 100 hari pertama masa kepemimpinannya sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Bupati Sumbawa, H. Jarot, mengajak masyarakat merenungkan kembali makna pengabdian dan tanggung jawab pemerintah.
Ia menegaskan, kepercayaan rakyat bukan hadiah, tapi ujian yang harus dijawab dengan kerja nyata.
“Kami tidak larut dalam seremoni, tapi langsung turun menangani akar persoalan, dimulai dengan memulihkan kepercayaan,” ungkapnya.
Kepercayaan itu mulai membuahkan hasil. Dalam waktu singkat, Pemkab Sumbawa berhasil meraih kembali Opini WTP dari BPK RI, sebagai hasil kerja kolektif dan fondasi kuat dari kepemimpinan sebelumnya.
H. Jarot juga mengapresiasi tumbuhnya semangat keagamaan di Sumbawa, termasuk sukses menjadi tuan rumah STQH NTB, serta penguatan nilai spiritual melalui Gerakan Shalat Subuh Berjamaah dan Gerakan Bershadaqah.
Di bidang pertanian, produksi padi dan jagung meningkat signifikan. Sumbawa kini ditetapkan sebagai pusat ekspor jagung nasional, yang akan dimulai 17 Juni 2025 melalui Pelabuhan Badas.
Untuk kawasan pesisir, disiapkan langkah strategis menjadikan Sumbawa sebagai Kawasan Industri Garam Nasional. Sementara di desa-desa, gerakan koperasi seperti Koperasi Merah Putih terus digalakkan untuk mendorong kemandirian ekonomi.
Menjawab kekurangan tenaga medis, Pemkab meluncurkan program beasiswa kedokteran dan farmasi bagi putra-putri daerah sebagai investasi jangka panjang di sektor kesehatan.
Pembangunan Bendungan Kerekeh pun mendapat atensi dari Kantor Staf Presiden (KSP), sebagai proyek strategis yang menghadirkan manfaat irigasi sekaligus simbol kehadiran negara.
“Langkah-langkah ini bukan untuk mencari tepuk tangan, tapi membuktikan bahwa kepercayaan rakyat tidak kami sia-siakan. Kami ingin pemerintahan yang terasa, bukan sekadar terdengar,” tandas Bupati.
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum menumbuhkan keikhlasan, kepedulian, dan semangat berbagi.
“Yang paling penting bukan seberapa banyak yang kita miliki, tapi seberapa banyak yang kita relakan demi kebaikan bersama. Mari kita memperbanyak keikhlasan—ikhlas untuk berbagi, ikhlas untuk peduli, dan ikhlas untuk mengalah demi harmoni,” ucapnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan qurban, sadaqah dan infaq melalui panitia untuk disalurkan kepada saudara-saudara yang membutuhkan. Ia menutup sambutannya dengan harapan agar Idul Adha kali ini menjadi titik tolak mempererat hubungan dengan Allah dan juga antar sesama. (*)
