Penyelenggaraan Festival Muharram, Bupati Dorong Produk Melala Muharram Miliki Hak Kekayaan Intelektual

Spread the love

Penyelenggaraan Festival Muharram, Bupati Dorong Produk Melala Muharram Miliki Hak Kekayaan Intelektual

Sumbawa Barat,bidikankameranews.com –Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, ST.,M.Si hadir dalam pelaksanaan Festival Muharram yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Gowa Kecamatan Jereweh, Ahad 06/07, Pukul 20.00 Wita, bertempat di Lapangan Desa Goa Kecamatan Jereweh. Kegiatan tersebut adalah acara puncak dari rangkaian pelaksanaan kegiatan festival 10 Muharram tersebut.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, ketua panitia kegiatan M. Nasir S.Ag menyampaikan bahwa, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yang pada puncaknya pada malam tersebut yaitu, Kegiatan dzikir dan doa, Mangan Lawang Karang, Pembuatan Me Sura dan Melala Muharram. Dikatakan M. Nasir bahwa rangkaian pelaksanaan kegiatan yang di dalamnya adalah ada doa dan dzikir dan mangan Lawang karang adalah salah satu bentuk tradisi turun temurun masyarakat yang ada di desa goa Kecamatan jereweh yang di mana kegiatan tersebut merupakan bagian dari bentuk ritual permohonan keselamatan bagi rakyat kepada yang maha kuasa agar dijauhkan dari musibah dan mara bahaya atau biasa disebut tolak bala.

” Masyarakat percaya bahwa dengan makan bersama maka akan membangun benteng spiritual di dalam masyarakat. Dan dalam kesempatan pelaksanaan ritual mangan Lawang Desa, juga diberikan santunan kepada anak yatim yang ada di desa”

Dalam pelaksanaan malam festival 1 Muharram tersebut, di lokasi telah dihadiri oleh para sanro/dukun yang memperlihatkan kemampuannya dalam membuat minyak. Terdapat 10 sandro yang terlibat pada malam festival 1 Muharram tersebut yang berasal dari Desa Labu lalar, Lala liliang, Desa Goa, Desa Belo, hingga Benete.

Dalam sambutannya Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Hermansyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat yang ada di kecamatan jereweh yang telah melaksanakan kegiatan tersebut dan tetap mempertahankan tradisi ini secara turun temurun.

” Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat karena kegiatan ini masih terus konsisten dilaksanakan, apalagi saya lihat tadi banyak anak-anak yang terlibat. Itu artinya bahwa upaya pelestarian tradisi ini menjadi hal yang sangat penting untuk kita wariskan kepada anak-anak kita. Teknik pembuatan minyak tentu ini menarik, tinggal bagaimana cara kita mengemas.

Kita upayakan agar bagaimana kegiatan kita ini punya nilai jual lebih, karena ini akan berpeluang untuk membangun aktivitas ekonomi di Kabupaten Sumbawa Barat khususnya di Kecamatan jereweh. Perlu kita upayakan untuk menerbitkan hak Kekayaan Intelektual dari produk minyak ini dan selanjutnya kita upayakan untuk mendapatkan izin. Karena dengan begitu tentunya aktivitas Melala ini bisa memberikan dampak terhadap pembangunan pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat”, Ungkap H. Amar.( ***)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KM Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, JawaTimur

Ming Jul 6 , 2025
Spread the love       Banyuwangi, 6 Juli 2025 — Jasa Raharja turut hadir mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka […]