Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Kegiatan perdana Car Free Night (CFN) yang digelar di kawasan Titik Nol hingga Jalan Pahlawan, Sumbawa Besar, Sabtu malam (12/7), mencatatkan kesuksesan luar biasa. Ribuan warga memadati area tersebut untuk menikmati suasana malam bebas kendaraan sembari berbelanja produk dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Penyelenggara kegiatan, Abdul Walid, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan tersebut. Ia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada para pelaku UMKM atas kontribusi aktif mereka.
“Rata-rata produk UMKM habis terjual. Terima kasih kepada teman-teman UMKM atas partisipasinya. Semoga UMKM baru dan lama terus berkembang,” ujar Walid saat ditemui di lokasi acara.
Menurut Walid, nilai transaksi pada CFN perdana ini diperkirakan mencapai Rp150 juta, dengan omset penjualan pelaku usaha berkisar antara Rp1 juta hingga Rp4 juta. Pemasukan tersebut juga diperoleh dari iuran para pelaku UMKM serta kontribusi dari sektor parkir.
Meski sukses, penyelenggara menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap aspek pendukung kegiatan, khususnya pengelolaan sampah dan fasilitas umum lainnya. Evaluasi bersama Pemerintah Daerah dijadwalkan berlangsung pada Kamis mendatang.
“Mulai pekan depan, kami akan sediakan kantong sampah hitam di setiap lapak. Petugas juga akan memungut sampah dari bagian depan dan belakang lapak. Konsumen pun akan kami imbau membuang sampah pada tempatnya,” jelas Walid.
Pemerintah Daerah, lanjutnya, telah merencanakan pengadaan tempat sampah permanen untuk mendukung kegiatan CFN berikutnya. Hasil retribusi yang dikumpulkan akan dialokasikan untuk pengelolaan sampah, pengamanan, penerangan, dan mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu ketentuan baru yang akan diterapkan pada CFN mendatang adalah kewajiban bagi peserta untuk membawa alat penerangan mandiri. Hal ini dilakukan untuk menunjang kenyamanan dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
“Jika ada colokan atau perlengkapan penerangan tambahan, silakan dibawa masing-masing,” imbuhnya.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Sumbawa, Lud Syahruddin, turut memberikan tanggapan positif atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Event ini sangat sukses, antusiasme masyarakat tinggi, dan produk UMKM laris manis. Namun, pengelolaan sampah akan tetap menjadi perhatian utama ke depan,” katanya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Hardiwandani, mengaku tak menyangka dengan tingginya minat pengunjung terhadap produk jualannya.
“Masya Allah, sate rembige yang saya jual sebanyak 2.000 tusuk habis terjual hanya dalam waktu satu jam sejak pukul 7 malam,” ungkapnya.
CFN pekan depan dijadwalkan akan semakin semarak dengan rencana peluncuran resmi oleh Pemerintah Daerah. Evaluasi dari pelaku usaha dan pengunjung akan menjadi dasar dalam menyempurnakan pelaksanaan program di masa mendatang.
Program Car Free Night ini diharapkan mampu menjadi wadah pemberdayaan UMKM lokal, sekaligus memperkuat budaya bersih dan tertib di ruang publik. kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam menunjang 12 program unggulan Jarot Ansori. (*)