Sumbawa Besar, bidikankameranews.com — Keluarga Mahasiswa Sipil (KMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan bertajuk “Pengelolaan Sampah dengan Metode Pembakaran Terkelola untuk Mengurangi Polusi”.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Gedung Serbaguna Desa Lantung, Kecamatan Lantung, Kabupaten Sumbawa.
Acara ini dibuka secara langsung Kades Lantung, Rudi Satria sekaligus menyambut dengan hangat kehadiran mahasiswa dan pemateri, serta menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kontribusi akademik terhadap permasalahan lingkungan di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Kades menekankan pentingnya sinergi antara kalangan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam menciptakan solusi nyata terhadap persoalan pengelolaan sampah.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber dari kalangan akademisi yang memiliki keahlian di bidang teknik lingkungan dan teknik sipil.
Narasumber pertama Maitsa Fikri Nabila, S.T., M.T., dosen Teknik Lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), yang membahas pengelolaan sampah melalui pembakaran terkelola yang minim polusi. Narasumber kedua Hermansyah, S.T., M.Sc., dosen Teknik Sipil UTS, yang memaparkan pemanfaatan limbah plastik untuk pembuatan Batako. Sedangkan narasumber ketiga, Dr. Didin Najimuddin, S.T., M.T., dosen Teknik Sipil Universitas Samawa (UNSA), menyoroti Pemberdayaan Masyarakat dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi pakan ternak.
Sebagai bagian dari kegiatan praktis, dilakukan pula simulasi pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dipandu oleh mahasiswa Teknik Sipil, Ovan Ragil Saputra. Simulasi ini memberikan gambaran langsung kepada peserta tentang bagaimana proses pembakaran sampah dapat dilakukan dengan metode yang aman dan efisien, serta meminimalkan risiko polusi udara.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat Desa Lantung, termasuk tokoh masyarakat, anggota PKK, Karang Taruna, dan warga setempat yang antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Partisipasi aktif dari masyarakat menunjukkan adanya kesadaran dan kepedulian bersama terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga yang masih menjadi tantangan di wilayah pedesaan.
Dengan adanya kegiatan ini, Himpunan Mahasiswa Sipil berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan, serta membentuk pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan secara langsung dan berdampak nyata bagi masyarakat. (*)