Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, bertindak sebagai inspektur upacara dalam pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dipusatkan di Desa Kalabeso, Kecamatan Buer, pada Rabu (23/7/2025) pagi. Upacara ini juga diikuti para anggota Forkopimda dan para kepala perangkat daerah, rabu (23/7/2025).
Sebanyak 150 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas TMMD, terdiri dari personel Kodim 1607/Sumbawa, yang akan melaksanakan berbagai kegiatan fisik dan non-fisik selama program berlangsung.
Wabup H. Ansori menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran jajaran TNI di Kabupaten Sumbawa, seraya menyebut TMMD sebagai bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat serta wujud sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah dalam mendukung percepatan pembangunan, khususnya di wilayah pedesaan.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, saya menyampaikan selamat datang dan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI. Kegiatan ini adalah bukti bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga menyatukan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap tanah air,” ujar Wabup.
H. Ansori meminta masyarakat Kecamatan Buer sebagai lokasi pelaksanaan TMMD untuk menyambut para prajurit dengan tangan terbuka, berkolaborasi aktif, dan memanfaatkan momen ini sebagai sarana pembelajaran dan penguatan kebersamaan.
“Bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa, kehadiran prajurit TNI adalah bagian dari keluarga besar kami. Mari kita sambut dan dukung pengabdian mereka demi kemajuan desa-desa kita,” pintanya.
Wabup H. Ansori menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa akan terus bersinergi dengan TNI dan semua pihak terkait guna menghadirkan program-program strategis pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Semoga pelaksanaan TMMD ke-125 ini berjalan lancar, aman, dan sukses serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah dan akan mengabdi di Bumi Sabalong Samalewa ini,” pungkasnya.
TMMD ke-125 tidak hanya menargetkan pembangunan fisik seperti pembukaan jalan, jembatan, dan sarana umum, tetapi juga kegiatan non-fisik berupa penyuluhan, pendidikan kebangsaan, dan pelayanan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)