Oleh : Dewi Kurnia Antari Putri
Nim : 241027009
Prodi : Sosiologi
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Gas LPG 3kg merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat di Sumbawa yang digunakan untuk kebutuhan memasak dan lainnya, yang sering susah untuk mereka dapatkan hal ini sangat menyengsarakan masyarakat Sumbawa karena setiap mereka datang ke pangkalan atau agen gas selalu kosong. Hal itu menyebabkan masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Penyebab kelangkaan gas LPG 3kg di Sumbawa dapat dilihat dari beberapa faktor. Pertama keterbatasan produksi gas LPG di Indonesia menyebabkan kurangnya pasokan gas LPG di daerah-daerah terpencil seperti di Sumbawa, selain itu keterlambatan pengiriman gas LPG ke agen juga menjadi faktor kelangkaan gas LPG di masyarakat Sumbawa. Kedua, distribusi gas LPG yang tidak merata menjadi penyebab kelangkaan terutama di daerah-daerah terpencil.Ketiga,adanya penimbunan gas LPG di pengecer dan ketika masyarakat mencari gas LPG maka mereka akan memanfaatkan situasi dan akan menjualnya dengan harga tinggi.
Kelangkaan gas LPG 3kg di Sumbawa berdampak sangat signifikan. Dari sisi ekonomi, meningkatnya biaya hidup masyarakat Sumbawa karena harga gas LPG 3 kg menjadi beban bagi masyarakat, satu harga gas LPG masyarakat bisa membeli banyak kebutuhan pokok lainnya. Dari sisi sosial, kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari menyebabkan meningkatnya tingkat kecemasan masyarakat Sumbawa, karena gas LPG ini salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dampak lingkungan,juga tidak bisa kita abaikan begitu saja,karena meningkatnya penggunaan bahan bakar lain yang tidak ramah berdampak pada kualitas udara dan lingkungan.contohnya di dusun Ai puntuk ada seorang ibu yang bernama Sri umurnya 62 tahun ibu Sri ini ekonominya itu sangat buruk ia menghidupi dua anaknya yang masih kecil dan satu orang cucu, ibu seri ini tidak seperti orang lain yang memiliki penghasilan setiap tahunnya, iya hanya bekerja membantu orang di sawah dan mendapatkan upah dari orang tersebut upah tersebut hanya bisa untuk membeli 5kg beras saja sedangkan ibu sri ini masih membutuhkan banyak bahan pokok lainnya seperti gas tetapi harga gas terlalu mahal dan ibu sri ini sering kali mengeluh gara gara harga gas terlalu mahal iya berkata “harga gas ini semakin lama semakin mahal harga satu gas ini saja saya bisa membeli banyak kebutuhan lainnya tetapi jika saya tidak membelinya juga bagaimana saya bisa memasak, semoga hal ini bisa cepat diatasi oleh pemerintah” ujar ibu Sri semoga dengan ada keluhan dari masyarakat pemerintah bisa bertindak dan cepat memberi solusi kepada masyarakat.
Cara mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kg di Sumbawa, pertama pemerintah perlu meningkatkan pasokan gas LPG 3 kg di daerah terpencil seperti di Sumbawa dengan meningkatkan produksi gas LPG 3 kg di Indonesia dan meningkatkan fasilitas penyimpanan gas LPG 3 kg di Sumbawa. Kedua, memperbaiki distribusi gas LPG 3 kg dengan meningkatkan jumlah agen-agen gas LPG 3 kg di Sumbawa dan dan pemerintah juga Sumbawa juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap distribusi gas LPG 3 kg di Sumbawa.
Kelangkaan gas LPG 3 kg di Sumbawa bukan sekadar persoalan distribusi atau pasokan—ini adalah masalah nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat sehari-hari. Ketika ibu-ibu kesulitan memasak untuk keluarga, ketika harga melonjak dan udara tercemar karena penggunaan bahan bakar alternatif, kita tidak bisa tinggal diam. Sudah saatnya kita bersama-sama mencari solusi. Pemerintah harus memperkuat produksi dan distribusi, menindak tegas penimbunan, serta memperluas jangkauan agen resmi hingga ke pelosok desa. Masyarakat pun bisa berperan aktif, mulai dari melaporkan penimbunan hingga bijak dalam penggunaan. Mari kita wujudkan Sumbawa yang lebih sejahtera dan berdaya, di mana kebutuhan dasar seperti gas LPG 3 kg bukan lagi menjadi kemewahan, melainkan hak yang terpenuhi. Perubahan dimulai dari kepedulian kita bersama. (*)