Bikin Gaduh..!, Kanit Polsek Jerowaru Mabuk dan Hina Suku Sumbawa, Kapolda NTB : Telah Dicopot Sedang Diproses Propam

Spread the love

Bikin Gaduh..!, Kanit Polsek Jerowaru Mabuk dan Hina Suku Sumbawa, Kapolda NTB : Telah Dicopot Sedang Diproses Propam

Mataram, bidikankameranews.com– Adanya vidio viral yang dilakukan oleh salah satu kanit polsek Jerowaru, yang merendahkan suku Sumbawa menuai keritikan pedas dari para netizen.

Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan angkat bicara terkait ulah oknum anggotanya yang bikin gaduh publik. Ia menegaskan, oknum polisi berinisial AS, yang menjabat Kanit Reskrim Polsek Jerowaru, sudah dicopot dari jabatannya dan kini tengah diperiksa Propam, kata Kapolda melalui pesan singkat yang diterima media pada minggu, ( 16/08 ) pukul 21 :14 wita

Kisruh ini bermula pada Senin dini hari (11/8/2025) sekitar pukul 02.30 WITA. (AS) diketahui tengah berada di sebuah villa di Lombok Timur bersama rekannya yang diduga seorang kepala dusun. Setelah menenggak minuman beralkohol dan ditemani sejumlah LC, keributan pecah saat tagihan minuman disodorkan oleh pekerja villa.

Awalnya, (AS) mengaku kehilangan uang Rp5 juta, lalu Rp10 juta, hingga akhirnya Rp17 juta. Dengan nada tinggi, ia membentak karyawan dan menolak membayar. Situasi makin panas ketika (AS) menyeret seluruh karyawan villa ke Polsek Jerowaru.

Dalam rekaman video yang beredar luas, (AS) bahkan melontarkan kata-kata kasar yang menghina adat dan martabat suku Sumbawa. Ucapan itu menyulut emosi warga Sumbawa. “Kalian orang Sumbawa anjing, padi pun tidak mau tumbuh di Sumbawa. Makanya kalian cari makan di Lombok,” kutipan pernyataan (AS) dalam video yang viral.

Pernyataan tersebut sontak memicu kemarahan masyarakat Sumbawa, baik di tanah kelahiran maupun perantauan. Banyak pihak mendesak agar oknum tersebut diberi sanksi berat hingga PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) karena dianggap sebagai provokator yang berpotensi merusak keharmonisan antar-suku di NTB.

Kapolda NTB menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir perilaku anggotanya yang mencoreng nama institusi. Polri tidak akan melindungi anggota yang bertindak arogan, apalagi sampai menghina suku atau kelompok masyarakat.

“Sudah di copot dari jabatannya dan diperiksa propam,”kata Kapolda NTB melalui pesan Watshaap kepada media bidikankameranews.com ( edi )


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

KELUARGA BESAR DE - BC PERJUANGAN SUMBAWA BARAT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE - 80

Sab Agu 16 , 2025
Spread the love      KELUARGA BESAR DE – BC PERJUANGAN SUMBAWA BARAT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE – 80   Spread the […]