Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, secara langsung meninjau pelayanan terdepan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di tengah hiruk-pikuk Car Free Night (CFN) Lapangan Pahlawan, Sabtu malam (30/08/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan mekanisme layanan bagi wajib pajak berjalan lancar sekaligus mendongkrak realisasi target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang hingga akhir Agustus 2025 masih di bawah ekspektasi.
Berdiri gagah di antara stand-stand kuliner dan komunitas, Stand Pelayanan PBB-P2 Bapenda menjadi fokus kunjungan Wabup. Di tempat itu, petugas dari Bidang Kebendaharaan Pajak Daerah (BKP Bendahara) melayani masyarakat secara langsung, mulai dari konsultasi, cek tagihan, hingga pembayaran. Wabup Ansori dengan cermat mengamati setiap proses, berinteraksi dengan petugas, dan menyapa wajib pajak yang memanfaatkan layanan tersebut.
“Pelayanan seperti ini sangat bagus karena menjemput bola, mendekatkan akses kepada masyarakat. Saya ingin memastikan bahwa mekanisme pelayanannya mudah, cepat, dan tidak berbelit-belit,” ujar Wabup Ansori dalam keterangannya di lokasi.
Namun, di balik apresiasinya, Wabup menyoroti capaian target pemasukan PBB-P2 yang dinilainya masih rendah. Ia pun mendorong jajaran Bapenda untuk tidak hanya mengandalkan layanan konvensional, tetapi juga melakukan inovasi dan peningkatan strategi.
“Realitas hingga Agustus ini target kita masih rendah. Untuk itu, saya minta layanan seperti ini harus lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan, baik dari segi frekuensi, sosialisasi, maupun jangkauannya. Kita harus lebih agresif lagi dalam mengingatkan dan memudahkan masyarakat untuk membayar pajak,” tegasnya.
Lebih jauh, Ansori menyampaikan visi besarnya untuk modernisasi sistem perpajakan daerah. Ia mendorong agar Pemerintah Kabupaten Sumbawa segera menerapkan sistem perpajakan secara digital. Menurutnya, langkah ini bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga efisiensi dan akuntabilitas.
“Ke depan, sistem digital mutlak diperlukan. Dengan sistem online, masyarakat bisa bayar pajak kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang ke kantor. Yang paling penting, pajak langsung masuk ke Kas Daerah. Ini akan meminimalisir potensi kebocoran dan meningkatkan transparansi,” papar Haji Ansori penuh keyakinan.
Digitalisasi, imbuhnya, akan memangkas rantai birokrasi dan memastikan setiap rupiah penerimaan pajak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumbawa.
Selain stand Bapenda, Wabup Ansori juga menyambangi stand-stand layanan lainnya yang turut meramaikan CFN malam itu. Ia tampak berswafoto dan berdialog dengan petugas di Stand Dinas Sosial yang mungkin memberikan informasi tentang program bantuan sosial, serta Stand Lapor Gas yang melayani pengaduan dan edukasi terkait penggunaan tabung gas elpiji 3 kg yang aman bagi masyarakat.
Kunjungan Wabup ke tengah komunitas CFN ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk hadir langsung, mengawal pelayanan publik, dan memastikan seluruh sektor bekerja sinergi untuk mencapai target pembangunan daerah. Kehadiran stand-stand pelayanan di ruang publik yang diminati kaum muda dinilai sebagai strategi jitu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. (*)