Aksi Demo Meluas, Bupati dan MUI KSB Terbitkan Surat Himbauan , Bupati Ajak Masyarakat Menjaga Situasi Daerah
Sumbawa Barat NTB, bidikankameranews.com – Gelombang demonstrasi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Senin (25/8/20205), Kamis (28/8/2025), Jumat (29/8/2025) dan Sabtu (30/8/2025).
Gelombang unjuk rasa ini muncul usai adanya kenaikan tunjangan DPR, ditambah insiden rantis Brimob menabrak pengemudi Ojek Online (Ojol) Affan Kurniawan hingga menyebabkannya meninggal dunia.
Memperhatikan dinamika dan situasi tersebut, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah melalui Surat Himbauannya mengajak seluruh masyarakat menjaga situasi daerah agar tetap aman dan kondusif.
“Bersama sama menjaga kondusifitas daerah dengan senantiasa mengedepankan kedamaian. Menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan hal hal yang mengarah pada tindakan kekerasan,” bunyi Surat Himbauan bernomor 300.3.4/854/Baskesbangpol/2025 itu.
Surat Himbauan yang ditandatangani Bupati pada 30 Agustus 2025 itu juga mengajak masyarakat untuk menyikapi situasi nasional dengan arif dan bijaksana serta menempatkan persaudaraan, kerukunan dan toleransi sebagai wadah persatuan.
Menyampaikan aspirasi dengan damai tanpa anarkis dan tetap mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Menjaga dan memastikan Kabupaten Sumbawa Barat tetap aman dan damai untuk keberlangsungan pembangunan daerah.
“Terakhir, menjaga semangat kebersamaan,gotong royong dan menjadikan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai teladan dalam merawat keberagaman dan persatuan bangsa,” demikian Surat Himbauan itu.
Selain himbauan Bupati, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa Barat, juga menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat.
Himbauan bernomor : Nomor: A-017/DP-K.MUI-KSB/VIII/2025 memuat beberapa poin diantaranya:
1. Agar senantiasa menahan diri dan menjaga ketenangan, tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar, baik di media sosial maupun di lingkungan sekitar.
2. Menjaga ukhuwah Islamiyah dan persatuan bangsa, di tengah situasi nasional yang sedang memanas, di mana telah terjadi berbagai aksi kerusuhan di sejumlah wilayah, baik di ibu kota maupun di beberapa wilayah lainnya.
3. Menghindari tindakan provokatif, baik berupa ucapan, tulisan, maupun perbuatan, yang dapat memperkeruh suasana dan memicu konflik horizontal.
4. Mengutamakan musyawarah dan jalur hukum dalam menyampaikan pendapat atau aspirasi, serta senantiasa bersikap bijak dalam merespons segala bentuk persoalan bangsa.
5. Mari kita perbanyak doa, dzikir, dan istighfar, memohon kepada Allah SWT agar negeri kita khususnya Kabupaten Sumbawa Barat senantiasa dalam lindungan dan rahmat-Nya, serta dijauhkan dari fitnah dan perpecahan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan damai demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” demikian, bunyi surat himbauan, Sabtu (30/08/2025).
