Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) buka Kuliah Umum di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mengangkat tema “Strengthening Maritime Logistics in an Archipelagic Nation”.
kegiatan ini berlangsung di Sumbawa Tecno Park (STP), pada Jumat (26/9/2025).
Turut hadir Direktur Utama PT ASDP, Heru Widodo, Direktur Operasional dan Transformasi, Rio Lasse, Corporate Secretary, Shelvy Arifin, GM Cabang Sape, Burhan Zahim, GM Cabang Kayangan, Erlisetya Wahyudi, serta Nugroho Wargo Susilo bersama tim TJSL ASDP.
PT ASDP diketahui juga menjadi satu diantara pemberi beasiswa bagi mahasiswa UTS.
Rektor UTS, Hj. Niken Saptarini, M.Sc., menyampaikan apresiasinya atas kuliah umum tersebut.
“Saya pribadi senang bisa belajar hal yang baru terutama berkenaan dengan maritim. Kedepan, saya berharap semoga mahasiswa saya ini bisa berkontribusi bagi dunia maritim khususnya melalui ASDP,” ucapnya.
Dalam paparannya, Direktur Operasional dan Transformasi ASDP, Rio Lasse, menjelaskan pentingnya peran pelabuhan dalam perdagangan.
“80 persen perdagangan sekarang ini melalui pelabuhan. Jadi kalau kita bicara maritim logistik, kota sebagai daerah kepulauan ditentukan seberapa baik pelabuhan,” tegasnya.
Rio juga menyinggung potensi Sumbawa dengan komoditas jagung, kemiri, dan tembakau yang terkait langsung dengan pendapatan daerah. Ia menegaskan bahwa bisnis di suatu negara sangat ditopang oleh kekuatan industri maritim. “Jadi logistik adalah jasa,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa menanyakan isu kelestarian lingkungan, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), hingga aspek keselamatan.
Rio menjelaskan bahwa perawatan mesin kapal terus dilakukan agar lebih ramah lingkungan.
“Semakin tua mesin, asapnya semakin banyak (polusi udara), maka kita perbaiki, ganti, atau bahkan adakan kapal baru,” katanya.
Ia juga menyebutkan pemanfaatan AI dan IoT diproyeksi akan menjadi strategi penting ASDP kedepannya , termasuk untuk mengelola rute. Terkait keselamatan, ia menegaskan kapasitas muatan kapal selalu diawasi melalui proses boarding untuk mencegah kelebihan beban.
Rio turut memaparkan kontribusi ASDP terhadap negara. Kontribusi langsung berupa setoran laba bersih, sedangkan kontribusi tidak langsung berupa terfasilitasinya aktivitas ekonomi antar daerah yang mendorong produksi.
Lebih lanjut, Ia memaparkan tujuh manfaat strategis pengiriman Ro-Ro di Indonesia. Antara lain efisiensi investasi jalan dan terminal pelabuhan, pengurangan biaya pengiriman, pengurangan subsidi bahan bakar, peningkatan efisiensi waktu dan energi, peningkatan pendapatan negara, penurunan harga barang, serta pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar +8 persen.
Dikatakannya, Data pelaksanaan misi dagang Pemprov Jawa Timur dan Pemprov NTB pernah mencapai Rp1,068 triliun. Gubernur Khofifah menyebut NTB rutin memasok jagung, tembakau, udang, cabai, paprika, sayuran umbi, dan ikan hias ke Jawa Timur. Sebaliknya, Jawa Timur menyuplai mobil penumpang, kue kering, pakan hewan, obat-obatan, minyak sawit, hingga minuman ringan ke NTB, pungkasnya. (*)