Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar wisuda semester genap tahun akademik 2024/2025 di Ruang Publik Kreatif (RPK) UTS, Sabtu (27/9/2025).
Sebanyak 523 lulusan diwisuda, terdiri dari 480 sarjana dan 43 magister. Acara ini dihadiri jajaran pimpinan universitas, Dewan Pembina Yayasan Dea Mas, Kepala LLDIKTI VIII, pejabat Pemda Sumbawa Barat, Pimpinan DPRD Sumbawa Zulfikar Demitry, Direktur ASDP, Heru Widodo, perwakilan BSI dan BNI, serta Rektor Universitas Cordova, Dr. KH. L. Zulkifli Muhadli, BA., S.H., M.M (Kyai Zul).
Seluruh tamu undangan merupakan mitra kerja sama UTS dalam bidang riset, pendidikan, maupun pemberian beasiswa, termasuk ASDP sebagai penyedia bantuan pendidikan.
Para lulusan tersebar di berbagai fakultas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis meluluskan 94 orang, Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian 18 orang, Fakultas Teknobiologi dan Kesehatan Hewan 56 orang, Fakultas Hukum 17 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 61 orang, Fakultas Teknik Logistik dan Manufaktur 140 orang, Fakultas Psikologi dan Humaniora 28 orang, serta Pascasarjana 43 orang.
Dalam sambutannya, Rektor UTS, Hj. Niken Saptarini, S.E., M.Sc., melaporkan perkembangan universitas yang kini berusia 12 tahun. UTS memiliki 33 program studi, 4.657 mahasiswa aktif, dan 855 mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.
Ia menegaskan bahwa kelulusan menjadi awal tanggung jawab besar bagi para alumni.
Satu diantara mahasiswa asing yang lulus adalah David Tamba Ndomania asal Sierra Leone, Afrika Barat. Ia menamatkan Pascasarjana Manajemen Inovasi setelah sebelumnya menyelesaikan program sarjana Informatika di UTS dengan beasiswa penuh U-GAS untuk mahasiswa internasional.
“Wisuda hari ini bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal tanggung jawab besar untuk mengamalkan ilmu dan berkarya bagi masyarakat,” ujar Niken.
Di sisi lain, Sepanjang 2025, UTS mencatat 39 penelitian dosen yang didanai, 17 publikasi internasional bereputasi Scopus, 21 hak kekayaan intelektual, dan 30 buku. Pengabdian masyarakat juga berkembang dengan tujuh program pemberdayaan yang melibatkan sivitas akademika, terangnya.
Selain itu, Mahasiswa UTS juga turut menorehkan prestasi. Mulai dari enam besar Pemilihan Mahasiswa Berprestasi LLDIKTI VIII, juara lomba penulisan, lolos debat nasional, hingga ikut serta pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025.
Kerja sama dengan pemerintah, industri, dan mitra lain menghasilkan dukungan hibah senilai Rp 2,25 miliar. Skor SINTA UTS menempati peringkat 302 nasional dalam tiga tahun terakhir. Universitas juga menjalankan program Kampus Berdampak dengan mengirim mahasiswa ke desa untuk pengembangan wisata, budaya, dan digitalisasi, serta program magang dan mengajar di sekolah-sekolah Sumbawa.
Momentum wisuda ini juga menjadi ruang refleksi tentang arti kolaborasi antarperguruan tinggi dan mitra pembangunan daerah, pungkas Rektor.
Kyai Zul, yang hadir sebagai Rektor Universitas Cordova sekaligus tokoh pendidikan, menegaskan pentingnya sinergi lintas kampus demi kemajuan bersama.
“UTS masih berusia muda, namun telah mencetak prestasi yang mendunia. Ini adalah kebanggaan luar biasa. Kedepannya, semua perguruan tinggi harus terus bekerja sama untuk kemajuan daerah dan pendidikan Indonesia,” tukas Kyai Zul. (*)
