
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kab. Sumbawa menggelar Rapat Kordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba menggandeng BNNK Sumbawa untuk melaksanakan tes urine terhadap seluruh peserta yang hadir dari kalangan ASN, Selasa (18/11/2025) di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Sumbawa, Kajari sumbawa, Kapolres Sumbawa, Kepala BNNK Sumbawa, serta para Kepala OPD di lingkup pemda sumbawa.
Kepala Badan Kesbangpol Kab. Sumbawa, I Ketut Sumadi Arta, SH dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 70 peserta dari unsur Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah.
Dikatakannya, berdasarkan data dan fakta saat ini, kabupaten sumbawa menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk penguatan pencegahan penyalahgunaan narkoba yakni dengan menerapkan kebijakan kabupaten tanggap ancaman narkoba yang dilakukan penilaiannoleh BNN setahun sekali.
Sebagai informasi, bahwa kondisi ketanggapan terhadap ancaman narkoba Kab. Sumbawa tahun 2024 masuk dalam “kategori tanggap” dari 4 kategori, yakni : Sangat Tanggap, Tanggap, Kurang Tanggap, dan Tidak Tanggap, terang Kaban Kesbalpol.
Ia berharap dapat mewujudkan kabupaten sumbawa sebagai kabupaten tanggapnatau sangat tanggap ancaman narkoba menuju sumbawa unggul, maju, dan sejahterah, tutupnya.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP menyampaikan, sumbawa saat ini dalam status tanggap ancaman narkoba. Kuncinya adalah kesadaran semua, cukup banyak orang – orang yang kecanduan narkoba dan harus dilakukan perbaikan.
“Mari kita sadari bahwa ini musibah besar di dalam keluarga, jika anak – anak kita terjerat narkoba maka kesadarannya hilang, jangankan menjadi aset justru menjadi beban dalam keluarga. Mari kita jadikan pertemuan ini untuk menyadari bahwa anak – anak sangat rentan dengan pengaruh narkoba, mari satukan kekuatan kita mulai dari pemda, kepolisian, organisasi kemasyarakatan, media – media sosial dan lainnya untuk menyatukan niat dan nafas jangan lagi ada ego sektoral karena setiap instansi memiliki peran masing – masing serta peran dunia usaha” ajak Bupati.
Ditegaskan Bupati H. Jarot, upaya menjadikan kabupaten sumbawa menjadikan kabupaten bebas narkoba dengan membersihkan masing – masing lingkungan kerja. Setiap aparat dan kepala dinas harus menjadi teladan, dengan membuktikan bahwa kita bebas dari tes urine.
“Kalau ada ASN yang tidak datang menjadi tanda tanya, ada apa? “, tanya Bupati.
Menurut H. Jarot, persoalan narkoba hari ini sudah jauh melampaui definisi kriminal klasik, ini menjadi masalah sosial, masalah kesehatan masyarakat, masalah pendidikan, bahkan masalah pemerintahan. Generasi kita yang seharusnya menjadi aset justru beresiko kehilangan masa depan jika salah langkah dalam penanganan.
“Strateginya tidak boleh bertumpuh hanya pada penindakan, kita perlu perkuat edukasi, rehabilitasi, pendampingan keluarga, penciptaan lingkungan sosial yang sehat. Sekuat apapun aparat penegak hukum, mereka tidak akan bisa bekerja sendiri jika di belakangnya tidak ada masyarakat yang sadar dan bergerak. Inilah sebabnya sinergi menjadi kata kunci seluruh elemen yang ada”, beber H. Jarot.
Bupati menekankan, upaya menjadikan kabupaten sumbawa sebagai kabupaten tanggap ancaman narkoba bukan hanya tentang meraih status, melainkan tentang membangun cara pandang baru, bahwa pencegahan lebih penting dari penanganan. keluarga adalah benteng pertama yang harus dikuatkan, aparatur pemerintah harus menjadi teladan bukan hanya dalam ucapan tetapi dalam perilaku termasuk tes urine yang kita lakukan hari ini.
“Tes urine ini bukan sarana mempermalukan siapapun, melainkan cara sederhana tetapi bermakna untuk memastikan bahwa kita bersih sebelum mengajak masyarakat bersih”, tegas H. Jarot.
Dalam kegiatan ini ada 3 rangkaian kegiatan yakni sosialisasi yang melibatkan nara sumber oleh Bupati, Kapolres, dan Kepala BNNK Sumbawa. Kemudian penanda tanganan komitmen dan surat pernyataan oleh semua undangan, serta tes urine untuk semua peserta. (*)














