
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kesehatan (Dikes) menggelar Sosialisasi Imunisasi Heksavalen di Gedung Serbaguna Pantai Baru, Labuhan Sumbawa, Selasa (18/11/2025) pagi. Kegiatan yang diikuti sekitar 600 peserta tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori.
Dalam sambutannya, Wabup H. Ansori menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa imunisasi heksavalen merupakan langkah maju dalam upaya perlindungan kesehatan anak di Kabupaten Sumbawa.
“Satu suntikan untuk enam penyakit berbahaya seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan polio. Ini bukan sekadar program kesehatan, tetapi investasi masa depan,” ujarnya.
H. Ansori turut membagikan kisah tentang seorang anak yang mengalami kelumpuhan akibat polio karena tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Menurutnya, kasus tersebut menjadi peringatan bahwa satu anak yang tidak terlindungi dapat menjadi ancaman bagi banyak orang. Sebaliknya, beberapa desa yang mampu mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap hingga 95% terbukti tidak mengalami kasus difteri atau tetanus dalam tiga tahun terakhir.
Ia menekankan bahwa keberhasilan imunisasi tidak hanya bergantung pada tenaga kesehatan, tetapi juga membutuhkan keterlibatan seluruh unsur masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan orang tua.
“Pencegahan jauh lebih murah dan manusiawi daripada pengobatan. Dengan heksavalen, kita menghemat waktu, biaya, dan mengurangi rasa sakit anak-anak kita,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, seluruh tenaga kesehatan, serta dukungan GAVI terhadap keberlanjutan program imunisasi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumbawa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Sarip Hidayat, dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta kegiatan berasal dari berbagai unsur, di antaranya Kepala OPD terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, camat, kepala desa/lurah beserta Ketua TP PKK, organisasi perempuan, kepala puskesmas, serta para kader terpilih. Selain sosialisasi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelayanan imunisasi heksavalen bagi bayi yang disiapkan di area luar gedung.
Sarip juga menjabarkan sejumlah manfaat imunisasi heksavalen, di antaranya pengurangan jumlah suntikan sehingga memudahkan orang tua dalam menuntaskan imunisasi dasar lengkap, peningkatan cakupan imunisasi, serta efisiensi bagi tenaga kesehatan karena proses pemberian vaksin menjadi lebih praktis dan efektif.
Adapun tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi heksavalen, memberikan informasi akurat terkait manfaat, keamanan, dan jadwal pemberian vaksin, serta mengurangi keraguan masyarakat terhadap imunisasi. (*)













