
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mengadakan Kuliah Dosen Praktisi yang menghadirkan Agus Purwanto, S.E., Kepala Pegadaian Cabang Sumbawa, sebagai pemateri utama, (20/11/2025) di Sumbawa Techno Park UTS.
Kegiatan ini secara khusus membahas tata kelola perusahaan di Pegadaian serta penguatan regulasi dan inovasi digital yang tengah dikembangkan perusahaan.
Acara ini turut dihadiri Rektor UTS Hj. Niken Saptarini, M.Sc., dan Dekan FEB UTS Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., sebagai bentuk dukungan institusi terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa.

Dalam paparannya, Agus Purwanto menjelaskan bahwa operasional Pegadaian berada dalam sistem regulasi yang ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian BUMN. Ia menerangkan bahwa OJK mengatur tata kelola perusahaan, manajemen risiko, perlindungan konsumen, hingga governance teknologi informasi.
Disisi lain, Kementerian BUMN menerapkan nilai-nilai AKHLAK sebagai budaya kinerja Pegadaian di seluruh Indonesia.
“Kedua regulator memastikan Pegadaian tidak hanya berjalan menguntungkan, tetapi juga transparan, profesional, dan bertanggung jawab sebagai lembaga keuangan publik,” ungkapnya dalam penjelasan ilmiah mengenai peran pengawasan negara terhadap tata kelola Pegadaian.
Selain aspek regulasi, Agus Purwanto menyoroti percepatan transformasi digital Pegadaian melalui layanan aplikasi Pegadaian Digital yang memungkinkan pembukaan tabungan emas, transaksi gadai, pembayaran cicilan, hingga layanan konsultasi berbasis daring. Ia juga memperkenalkan sistem _Transaction Real-Time_ Integration (TRING), yang berfungsi memastikan transaksi tersinkronisasi secara instan antar-unit layanan Pegadaian.
“TRING dan aplikasi Pegadaian Digital dirancang untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan bagi masyarakat, sekaligus menjawab tantangan perubahan perilaku konsumen,” jelasnya.
Rektor UTS, Hj. Niken Saptarini, M.Sc., menyatakan bahwa Pegadaian memiliki peran strategis sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, sehingga penting bagi mahasiswa untuk memahami tata kelola dan mekanisme operasionalnya.
“Pemahaman mendalam tentang Pegadaian akan memperkaya sudut pandang mahasiswa dalam melihat dinamika industri keuangan nasional yang semakin berorientasi pada transparansi dan digitalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FEB UTS Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., menegaskan bahwa kehadiran praktisi dari Pegadaian memberikan wawasan empiris yang sangat relevan.
“Kami ingin mahasiswa FEB dapat mengakses pengetahuan langsung dari pelaku industri agar kompetensi mereka lebih adaptif terhadap perkembangan lembaga keuangan modern,” tamdasnya. (*)













