Paguyuban UMKM Santong Kecamatan Alas, Tolak Berdirinya Toko Retail Indomaret

ALAS KOTA, bidikankameranews.com – Warga Dusun Santong, Desa Dalam, kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa-NTB yang tergabung dalam panguyuban UMKM menolak berdirinya toko retail indomaret yang terletak di jalan pahlawan kecamatan Alas, mengingat toko retail tersebut sangat berdekatan langsung dengan toko atau kios milik warga setempat.
Dedi Raharjo, Salah Satu Warga setempat saat ditemui media jum”at ( 28/11) menjelaskan, bahwa penolakan secara tertulis telah disampaikan kepada Bupati Sumbawa tertanggal 25 November 2025 oleh panguyuban UMKM Prihal penolakan pemberian izin Pendirian gerai indomaret dan /atau Alfamart di wilayah setempat ( Santong Red) dirinya menilai bahwa toko retail di wilayah kecamatan Alas cukup menjamur padahal wilayahnya kecil tapi toko retail lumayan banyak lantas UMKM lokal seperti kios dan toko milik warga setempat tentu sangat terhimpit dengan investor besar.
kita ketahui secara bersama bahwa Toko retail Indomaret dan Alfamart itu adalah pengusaha yang memiliki modal besar mereka bermain di skala Nasional maupun internasional dan memiliki pendapatan sangat besar dari usaha tersebut, jika mereka ingin bersaing dengan UMKM lokal tentu akan kalah dalam segi pendapatan sebab UMKM lokal memiliki modal kecil berbeda dengan mereka, kalau kita lihat satu retail dengan karyawan lebih dari tiga orang dalam posisi sepi namun tidak berdampak signifikan kepada gaji karyawannya karena ditopang oleh toko retail yang lain.
Penolakan berdirinya toko retail Indomaret di wilayah dusun Santong oleh panguyuban UMKM memiliki dasar mengingat di lokasi tersebut di kelilingi oleh UMKM lokal seperti toko dan kios Ulas Dedy Raharjo sembari melanjutkan kenapa harus di bangun di lokasi ini ada apa tanya Dedy sapaan akrabnya padahal indomaret dan alfamart banyak di tempat lain di wilayah kecamatan Alas kenapa harus bangun di sini, ini pertanyaan besar dari kami.
Dan kami tidak melarang kalau toko retail di bangun ditempat lain terserah Ucap Dedy yang penting jangan di lokasi ini kasian kami sebagai pengusaha lokal dan apabila di paksakan kami tetap menolak.
Dengan ada aksi penolakan tentu dirinya bersama teman- teman menunggu respon dari Bupati Sumbawa atas surat yang telah dilayangkan oleh panguyuban UMKM Santong ,” Tukasnya ( / HR)













