Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Hari kedua pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang berlangsung di Kawasan Samota, para peserta terus diberikan pembekalan tentang kebencanaan.
salah satu pemateri adalah Kadis Sosial, Abu Bakar S.Sos M.Si dalam pemaparannya mengatakan, bahwa penaganan tanggap darurat adalah hal yang segera dilaksanakan, perlu ada jadup, dapur umum, dan lainnya dan hal itu kerap kali dilakukan setiap terjadinya bencana.
personil Tagana harus mampu memetakan lokasi – lokasi rawan bencana, dan semua zona diupayakan ada keterwakilan personil tagana.
“personil Tagana harus mampu membuat laporan yang valid dengan berpedoman pada 5 W 1H, yakni What, When, Where, Way, dan How”, terang Abu Bakar yang juga Pembina Tagana.
Menurut Kadisos Sumbawa, tagana sebagai garda terdepan setiap adanya kejadian bencana diharapkan mampu membantu pemerintah. semua lokasi – lokasi yang dianggap rawan bencana harus dipetakan dan harus terwakili.
“tagana adalah pigur yang bergelut dan berperan kemanusiaan”, tukasnya. (jim)