oleh : Jim Sujiman
Kepala Biro Sumbawa
Sumbawa Besar,
Bidikan Kamera News –
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq merasa prihatin dengan kondisi Sekolah SDN Sumer Payung Kecamatan Labuhan Badas. Dirinya mendorong Pemda untuk segera dibangun untuk mewujudkan Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan.
Sebelumnya sempat viral diberitakan di Media TV Nasional terkait dengan kondisi dan proses belajar di Sakolah tersebut. disebutkan bahwa sekolah yang berada di belakang Terminal tipe A sumer payung sangat memprihatinkan, bangunan sekolah yang diresmikan tahun 2018 lalu jauh dari kata layak. jalan masuk ke sekolah ini masih jalan tanah berbatu.
kemudian disebutkan juga ada 81anak terpaksa belajar di ruang kelas apa adanya yang dibagi 3 dengan sekatan kayu dan lemari. Akibat kondisi ini kegiatan belajar pun terganggu dengan suara dari kelas lainnya.
Bahkan SD Negeri Sumer Payung memiliki satu ruang kelas yang dibagi menjadi tiga ruangan dan satu ruang kelas ukuran kecil yang dibangun secara Swadaya oleh masyarakat setempat. kemudian sekolah ini belum memiliki kamar mandi yang layak dan tidak memiliki ruang unit kesehatan karena banyaknya siswa disekat menjadi 3. proses belajarnya pagi dipakai oleh murid kelas 1 sampai kelas 3 kemudian jam belajar siang dilanjutkan dengan kelas 4 sampai kelas 6. anak-anak berharap sekolah mereka bisa diperluas dan dilengkapi fasilitasnya sehingga mereka bisa belajar dengan baik.
Menyikapi kondisi tersebut, Ketua DPRD Sumbawa berharap pembangunan ruang kelas baru SDN Sumer Payung dipercepat. mengingat, setiap tahun kita mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru melalui Dana Alokasi Umum dan SDN Sumer Payung termasuk dalam skala prioritas untuk dibangun, tegasnya.
“Tak hanya SDN Sumer Payung tapi ada juga sekolah-sekolah lainnya yang kondisinya parah sebagaimana laporan yang masuk kepada kami melalui reses anggota DPRD Kabupaten Sumbawa. karena itu, DPRD Sumbawa berkomitmen mendorong pemda untuk mencari anggaran di Pusat tak hanya mengandalkan PAD yang 200 milyar tapi juga Dana Alokasi Khusus Fisik maupun Dana Alokasi Umum APBN, Karena APBD kita agak berat membiayai ribuan item pekerjaan. Makanya sekarang tugas pemerintah daerah bersama DPRD mengejar anggaran ke pusat secara maksimal sehingga persoalan-persoalan seperti SDN Sumer Payung bisa diselesaikan”, tandasnya. (**)