Mahasiswa Promer UTS Desa Lopok Beru Mengolah Bonggol Jagung Difermentasikan Menjadi Briket Arang

Spread the love

Sumbawa Besar –
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) merupakan perguruan tinggi yang  berada di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan program rutin setiap semesternya di wilayah Sumbawa. Salah satu wilayah yang yang dijadikan lokasi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yaitu Desa Lopok Beru.

Dalam program ini, UTS menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBMB) – Program Merdeka (PROMER) Batch VII yang dibimbing langsung Alfassabiq Khairi, M.Sc, akrab disapa Bapak Alfa selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Briket arang pada umumnya merupakan bahan bakar alternative yang kerap digunakan untuk memanggang bahan makanan seperti di Eropa dan negara Timur Tengah. Briket arang merupakan salah satu bentuk energi yang mulai dikembangkan sebagai pengganti bahan bakar yang dinilai cukup optimal untuk menopang nyala api dan perkembangan briket arang di Indonesia sudah mulai beberapa tahun yang lalu.

Produksi jagung di pulau sumbawa khususnya di desa lopok beru kecamatan lopok itu sangat besar sehingga menghasilkan limbah tongkol jagung yang sangat besar, biasanya masyarakat di desa lopok beru membakar sisa dari produksi jagung salah satunya yang paling banyak di bakar ialah tongkol jagung sehingga menambah polusi asap yang mengganggu aktivitas masyarakat dan makhluk hidup, maka dari itu muncullah ide untuk sedikit membantu mengurangi limbah tongkol jagung dan membantu menambah penghasilan tambahan untuk masyarat desa lopok beru.

Briket istilah yang umum dalam dunia industri. Briket adalah sebuah balok bahan padat yang dapat dibakar untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif atau pengganti bahan bakar minyak, kayu yang berasal dari limbah.
Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Meskipun belum  banyak  yang mengetahui briket, namun bahan bakar pengganti ini memiliki manfaat besar bagi dunia industri.

Hal ini karena briket memiliki harga yang murah dibandingkan bahan bakar jenis lainnya sehingga penggunaannya dalam dunia industri dapat memberikan penghematan biaya dalam proses produksi.

mahasiswa UTS megambil bahan lain dengan memanfaatkan hasil alam untuk membandingkan dengan hasil dari dunia industri.
Disini hasil alam  yang kami ambil adalah bonggol  jagung. Dari bonggol jagung ini kami fermentasikan menjadi beriket.

Waktu pelaksanaan produk ini sampai dapan proses pengeringan dan siap dipakai selama 6 sampai 7 hari. (*)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

DINAS PUPR KSB MENGUCAPKAN " SELAMAT HARI KORPS WANITA ANGKATAN LAUT 05 JANUARI 2024 "

Jum Jan 5 , 2024
Spread the love      Spread the love