
Sumbawa Besar, bidikankameranews.com –
Bertempat di UPT. Museum Daerah Kab. Sumbawa, Festival Budaya Sumbawa 2024 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., pada Sabtu, 27 April 2024.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sumbawa, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sumbawa, Ketua Dewan Kesenian Kab. Sumbawa, Kepala Bidang SMP Kab. Sumbawa, Kepala Bidang Kebudayaan Kab. Sumbawa, para Juri, serta Guru pendamping dan segenap peserta lomba FBS 2024.


Untuk diketahui, Festival Budaya Sumbawa (FBS) tahun ini diikuti oleh seluruh kecamatan se-Kab. Sumbawa, dengan jumlah peserta sebanyak 192 yang terdiri dari SD dan SMP sebanyak 175 peserta bersama pendamping masing – masing kecamatan.
Adapun 8 mata lomba yang diadakan, antara lain Bakilum merupakan bagian dari lomba exibisi, Sakeco, Baca Puisi Berbahasa Sumbawa, Pidato Berbahasa Samawa, Penulisan Satera Jontal, Penulisan Cerpen Berbahasa Sumbawa, dan Lomba Sekepit.

Wakil Bupati Sumbawa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam mensukseskan FBS 2024 ini dengan penuh rasa gembira dan bangga. Dikatakan Wabup, bahwa FBS bukan hanya menjadi bagian dari perayaan Festival Dikdaya saja, tetapi juga merupakan ekspresi kekayaan budaya dan warisan yang dibanggakan oleh masyarakat Sumbawa.
Tak hanya itu, Wabup juga menegaskan bahwa FBS 2024 ini ini kembali menawarkan beragam acara dan pertunjukan yang memukau dari berbagai macam seni, mulai dari seni tradisional hingga seni modern. Hal ini, jelas Wabup, menjadi sarana untuk lebih mengenal, menghargai dan melestarikan warisan budaya Sumbawa yang berharga.

Wabup berharap agar melalui festival ini, para generasi emas di Sumbawa tidak hanya merayakan keberagaman budaya saja, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan.
Atas nama Pemkab Sumbawa, Wabup menyatakan komitmennya untuk mendukung dan mempromosikan kegiatan budaya sebagai aset berharga yang harus dijaga.
“Semoga dengan memperkenalkan budaya Sumbawa sejak dini kepada anak-anak, dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk terus mencintai dan menjaga budaya leluhur di Tana’ Intan Bulaeng ini”, tutup Wabup. (*)