
Sumbawa Barat, bidikankameranews.com –
Dinas Kesehatan (DIKES) Kabupaten Sumbawa Barat baru saja melaksanakan tes kebugaran bagi calon jamaah haji, yang pelaksanaannya dilakukan selama 2 (dua) hari (29 – 30 April 2024), yaitu hari pertama dilakukan pengukuran/ tes kebugaran bagi calon Jemaah haji di Lapangan depan Masjid Agung Darussalam Kompleks KTC Taliwang, sedangkan dihari ke-2 kegiatan manasik haji dilaksanakan di lantai III Gedung Sekretariat Daerah dan dibuka secara resmi oleh dr. Syaifuddin selaku Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat dan juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, Saifullah, S.IP.,

Tes kebugaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran dari calon jamaah haji. Tes kebugaran bagi calon jamaah haji sangat diperlukan karena ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang memerlukan waktu cukup lama dan bertempat di luar negeri yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan negara Indonesia, sehingga memerlukan kondisi tubuh yang bugar. Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang bugar perlu mempersiapkan latihan fisik jauh-jauh hari.

“Pemerintah daerah berupaya memberikan pelayanan terbaik agar calon jemaah haji KSB dapat melaksanakn ibadah haji dengan baik dan lancar, calon Jamaah haji harus mempersiapkan kesehatannya, baik fisik maupun mental karena ibadah haji itu akan banyak menguras energi selama berada di tanah suci.” Ungkap dr. Syaifuddin
Tes kebugaran yang dilakukan menggunakan metode rockport atau jalan 6 menit. Tes kebugaran dengan metode rockport dilakukan dengan jalan cepat atau jogging secara konstan sejauh 1600 meter. Bagi calon jamaah haji yang mempunyai faktor resiko seperti riwayat kecelakaan, riwayat patah tulang, pengapuran tulang dan obesitas serta lansia dapat mengikuti pengukuran kebugaran dengan metode jalan 6 menit. Metode penilaian ini dapat dilakukan secara berkala untuk mengetahui kemampuan jantung-paru, sehingga hasil pengukuran kebugaran jasmani digunakan untuk menilai kesiapan jemaah calon haji dalam melakukan aktivitas fisik selama ibadah haji berlangsung.
Calon jamaah haji yang datang untuk mengikuti tes kebugaran langsung dipersilahkan untuk melakukan registrasi kemudian calon jamaah haji akan diberi nomor dada untuk memudahkan petugas pada saat pencatatan ketika tes berlangsung. Selanjutnya calon jamaah haji diminta untuk mengisi form PAR-Q (Physical Activity Readiness Questionnaire) sebagai upaya screening apakah peserta layak atau tidak untuk mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport.

Selain itu, calon jamaah haji juga diukur tekanan darah, nadi serta tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui IMT (indeks Massa Tubuh) sebagai salah satu cara untuk mengetahui status gizi seseorang. Sebelum pelaksanaan tes kebugaran, semua calon Jemaah haji melakukan senam peregangan (senam haji) yang dipandu oleh instruktur senam.
“penyelenggaraan pengukuran kebugaran haji tahun 2024 adalah upaya konkret pemerintah dalam memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah calon haji.” Tutup Sekdis(ADV)