






ALAS,Bidikankameranews.com
Ratusan Warga Kecamatan Alas , Kabupaten Sumbawa berbondong – bondong mendatangi pertemuan Siraturahim Dr.Ir.H.W.Musyafirin.MM Bupati dua Priode Sumbawa Barat sebagai Cawabup NTB yang berdampingan dengan Hj Romi sebagai Cagub NTB Priode 2024 -2029 di kediaman M.Saad desa Dalam pada minggu ( 16/06 ).Dalam keterangannya kepada media, M.Saad Anggota DPRD Sumbawa yang juga Ketua fraksi Partai Hanura Bersatu menginginkan Pemimpin yang bekerja, bukan sebagai pemimpin tukang janji, poinnya bagaimana Dapil 5 mulai dari Kec.Rhee, Utan, Buer, Alas dan Alas Barat bisa terbentuk menjadi Sebuah Kabupaten dengan Ibukotanya di Alas, ” kami menginginkan pemimpin yang bekerja , bukan pemimpin yang suka PHP ” harapnya.
M.Saat juga mempertanyakan selama lima tahun memimpin NTB, tidak ada capaian yang signifikan dan tidak berdampak bagi masyarakat terutama masyarakat Alas, ” saya mengajak warga Kecamatan Alas untuk beralih dukungan ke Romi-Musyafirin sebagai Cagub dan Cawagup NTB Priode 2024-2029 ” katanya
M.Saad juga punya alasan untuk mengajak warga Alas beralih Dukukungan ke Romi-Musyafirin pada Pilgub NTB mendatang, karena apa yang selama ini diperjuangkan terhadap pemimpin sebelumnya, jauh panggang dari api, sehingga semua janji manisnya tidak terealisasi hingga jabatannya berakhir, ” deklarasi pertama tahun 2018 maju sebagai Cagub NTB, dirumah saya dengan segudang janji – janji manis, hanya PHP yang saya dapatkan ” katanya.
Dalam Pilgub November mendatang, M.Saad berharap dan yakin Romi – Firin harus menang mutlak di Kecamatan Alas.
Dalam orasi politiknya dihadapan ratusan warga alas, Cawagub H.Musyafirin mengatakan bahwa kami datang berkomptisi di Pilgub NTB November mendatang adalah untuk merebut amanah rakyat secara konstitusi. Karena apa yang menjadi hak mendasar masyarakat itu yang akan kami perjuangkan, seperti apa yang sudah kami lakukan di sumbawa barat.
H.Firin juga mengatakan menjadi seorang pemimpin bukan untuk dilayani akan tetapi siap menjadi pelayan masyarakat, terutama apa yang sudah dilakukan di ksb bagi PTT baik itu di sekolah swasta maupun negeri, SK nya dikeluarkan oleh bupati dan berhak mengikuti tes PNS P3K, hal ini akan ditularkan bagi warga pulau sumbawa dan lombok ketika amanah ini diberikan oleh rakyat, untuk diketahui bahwa di sumbawa barat tidak boleh warga ksb yang pasrah akan penyakitnya,kesehatan bukan merupakan selogan, harus diimplementasi dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, demikian juga pendidikan, perumahan, sandang, pangan dan kesehatan ” pembangunan hak – hak infrastruktur jalan harus juga ditingkatkan di setiap wilayah, agar tidak ada lagi desa yang terisolasi ” katanya. ( edi )